Dua baris lirik yang menjadi pusat perhatian adalah lirik berbahasa Jawanya. "Kowe ra iso mlayu saka kesalahan. Ajining diri saka lathi". Nilai diri atau penghargaan diri datang dari perkataannya.
Di awal lagu ini bernuansa pop rock gothic, seperti gaya bernyanyi Evanescence. Bait berikutnya telah berubah dengan unsur EDM dan selanjutnya ada unsur etnik Jawa dari gamelan. Adanya unsur etnik inilah yang bikin berbeda.
Menurutku lagunya easy listening dan sekali mendengar bisa langsung melekat lagunya. Awal lagunya sudah bagus, menunjukkan kegalauan, kerapuhan, dan kemarahan. Menuju bait berikutnya transisi musiknya berjalan agak terlalu cepat, perubahannya agak terlalu drastis.
Unsur EDM kemudian total mengambil alih. Unsur EDM, drop-nya, ini kawin dengan musik etnik Jawa.
Video musiknya menarik. Ia menggambarkan seorang perempuan yang rapuh, dianiaya kekasihnya. Adegan lainnya ia menari kontemporer dengan dua pengiring seperti dalam adegan tarian di lab "Step Up: All In". Adegan lainnya ada penari Jawa, kuda lumping,dan seorang pedalang memainkan wayang. Video musiknya cukup apik.
Siapakah Weird Genius?
Weird Genius dibentuk tahun 2016. Ia terdiri dari Eka Gustiwana, Reza Oktovian, dan Gerald Liu. Mereka muncul di Youtube Fanfest indonesia dan ajang musik lokal juga internasional lainnya.
Lagu hits mereka cukup banyak di antaranya "DPS", "Lunatic", "WKWKLand", "Big Bang", dan "Sweet Scar". Nomor "DPS" memiliki unsur gamelan Bali. Lagu "Sweet Car" kolaborasi dengan Prince Husein enak dinikmati.
Lagu kolaborasi antara Eka, Husein, dan Sara berjudul "Tersimpan di Hati". Dalam lagu ini juga ada musik etnik di antaranya seruling, gamelan juga musik lesung. Video klipnya juga banyak menampilkan tradisi Indonesia. Sara di dalam lagu ini ngerap dengan bahasa Inggris bercampur Jawa. "Ojo mabuk dunyo, urip rekoso".
Sukses dengan "Lathi" mereka tak berpuas diri dan siap menekuni proyek berikutnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI