Cerita tentang Emansipasi Wanita
Greta Celeste Gerwig melambung berkat "Lady Bird" di mana ia juga menyandingkan Saoirse Ronan dan Timothee Chalamet di situ. Melihat dari dua film tersebut ada benang merah yang nampak di keduanya.
Keduanya sama-sama memiliki pemeran utama wanita yang karakternya menonjol. Ada pesan di dalam kedua film tersebut, wanita bisa jadi apa saja yang diinginkannya. Kedua film ini juga menggambarkan hubungan tokoh utama dengan keluarga dan kawan-kawan di sekelilingnya.
Dalam "Little Women" atmosfer kehangatan keluarga dan hubungan yang akrab antar tetangga begitu terlihat. Meskipun hidup mereka sangat pas-pasan, Meg, Jo, Beth, dan Amy nampak selalu bersemangat dan gembira, berlatih dan menampilkan pertunjukan drama, bermain bersama Laurie, dan sebagainya. Nuansa yang hangat ini didukung oleh sinematografi yang atmosferik dan skoring yang menawan.
Ini kali kedua Saoirse disandingkan dengan Timothee oleh sutradara yang sama. Tak heran jika mereka nampak nyaman berakting sebagai sahabat. Florence Pugh setelah perannya di Midsommar, semakin bersinar. Ia menonjol di sini meski ia nampak agak ketuaan ketika menjadi Amy kecil.
Selain sinematografi, akting, cerita, dan grading yang apik, film ini juga didukung oleh desain kostum yang menawan. Gambaran gaun pertengahan tahun 1800-an dengan gaun panjang berenda dilengkapi sarung tangan nampak feminin dan elegan.
Kostum yang dikenakan pemain juga memperkuat karakter yang diperankan seperti Jo yang bajunya sering nampak asal-asalan, dibandingkan saudari-saudarinya. Tak heran jika film ini meraih Oscsr untuk 'best costume design'.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H