Selain itu film ini memiliki pesan agar warga indonesia memperkuat toleransi dan mencintai keberagaman yang ada di sekelilingnya. Keberagaman itu adalah keniscayaan, tidak bisa sesuatu yang berbeda coba diseragamkan.
Ia memberikan pesan agar masyarakat saat ini jangan terlalu tersegregasi. Seperti satu wilayah eksklusif satu agama tertentu. Oleh karena hal ini akan membuat mereka mudah dipicu oleh narasi yang salah tentang pihak tertentu dan memberikan stigma ke mereka yang berbeda.
Film ini dibuat akhir tahun 2018. Menurut Aziz, anggota tim produksi dan peneliti Center for Religious and Cross Cultural Studies , film ini memakan waktu tiga bulanan.Â
Film ini melengkapi film-film bertemakan keberagaman yang Ada enam film yang telah dan sedang dalam proses produksi. "Atas Nama Percaya", dan "Beta Mau Jumpa" telah ditayangkan secara berkeliling sejak Januari.Â
Berikutnya akan ada film bertemakan politik Islam, film tentang peran perempuan, dan lainnya yang juga menyoroti kondisi riil di Indonesia.
Film Tersebut Mengingatkanku Masa Kelam Awal 2000-an Jauh dari Ambon
Menyaksikan film tersebut, membawaku ke sebuah kisah masa lalu. Dua puluh tahun silam.
Tahun 1999 menurutku salah satu masa kelam yang tercatat di negeri ini. Aku masih ingat saat itu, Juli 1999 kelasku kedatangan murid baru dari Ambon. Ia dan keluarganya terpaksa mengungsi.Â
Setahun kemudian, kajian-kajian agama banyak membahas tentang laskar jihad. Mereka membujuk orang-orang yang datang ke kajian untuk bergabung sebagai laskar jihad ke Ambon.
Jika pemerintah merasa virus-virus intoleransi baru menjalar akhir-akhir ini, mereka mungkin tutup mata atau hanya mendapat laporan manis. Intoleransi mulai bersemai sejak pemerintahan berganti.Â
Ada pihak-pihak tertentu yang mencoba mengambil keuntungan dan peluang ketika situasi politik di Indonesia baru mengalami peralihan.
Ketika kawan satu kelasku itu bercerita tentang kampung halamannya, aku mendengar nada kepedihan dan traumanya. Ia merasa senang dan beruntung memiliki kawan-kawan baru yang menerimanya dan tak mempermasalahkan agamanya.Â