Lionel semakin pusing ketika Mr.Link meminta tolong untuk mengantarnya ke Himalaya, karena ia sendirian di hutan. Dalam perjalanan menuju Himalaya, Lionel dan Mr.Link mengalami berbagai masalah yang mengancam nyawanya.
Ceritanya sebenarnya sederhana, aku masih lebih suka "Kubo and The Two Strings" yang lebih imajinatif. Ya, dari sisi cerita tidak terlalu wah dan ringan.
Tapi animasi yang apik ini hasil dari kerja yang sungguh berat. Pastinya susah sekali membuat boneka seperti bigfoot yang memiliki bulu tebal dan monster lainnya, belum lagi soal ekspresi dan gerak-geriknya.Â
Belum lagi dengan kontruksi set nya atau tatanan latar tempatnya, seperti danau, hutan-hutan di India, dan daerah bersalju di Himalaya. Hasilnya, animasi yang seperti animasi dengan gambar komputer, halus, dan indah, dengan tekstur yang terlihat, seperti tekstur bulu dari Mr.Link.
![Boneka karakter di Missing Link (sumber: awn.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/01/13/proses-membuat-missing-link-5e1c0885097f3644b4032d62.jpg?t=o&v=555)
![Membuat kontruksi set untuk sebuah adegan (sumber: awn.com)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2020/01/13/membuat-set-5e1c08ab097f362f237d2bd2.jpg?t=o&v=555)
Wah kerja keras Laika akhirnya berhasil. Setelah berkali-kali hanya masuk nominasi, akhirnya mereka berhasil meraih piala penghargaan. Siapa tahu "Missing Link" juga nembus nominasi Oscar atau bahkan jadi kandidat juara.
Referensi: awn
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI