Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Seandainya Ada Kartu BPJS Kucing

29 November 2019   22:27 Diperbarui: 30 November 2019   21:31 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Klinik hewan itu sore tadi cukup ramai. Aku dan kucingku, si Kidut, harus menunggu sebelum mendapatkan pelayanan medis. Kuperhatikan ada lebih dari lima kucing yang menjalani rawat inap. 

Ada yang mulai sembuh dan lincah, namun ada pula yang masih lesu dan lemas. Kondisi mereka masih jauh lebih baik daripada Kidut.

Aku menyambut Kidut dengan perasaan campur aduk. Senang sekaligus sedih. Ia tak pulang berhari-hari, membuatku begitu risau. Tapi kedatangannya pagi ini membuatku kalut. 

Aku tahu jika aku tak membawanya ke dokter hari ini maka aku bisa kehilangan dirinya. Aku tak ingin menyesal. Aku pun kemudian memutuskan cuti untuk merawat dan membawanya ke dokter.

Drama sebelum ke klinik ada saja. Hari ini ada tenggat membuat revisi rancangan desain analisis prediktif ke klien. Si Kidut beberapa kali kabur, bersembunyi ke kolong kursi. 

Kucing-kucing lainnya, Nero, si Kecil, dan si Mungil nampak menjauhi si Kidut. Mungkin mereka takut tertular.

Akhirnya Kidut berhasil kumasukkan ke kandang. Aku memesan taksi daring untuk mengantar ke klinik yang disambut oleh pengemudinya dengan senyum masam ketika aku meminta izin apakah kandangnya boleh kutaruh di jok karena tidak muat kutaruh bawah.

Perjalanan yang sebenarnya tidak lebih dari dua kiloan terasa jauh karena aku gelisah. Ketika masih menunggu antrean aku terus berharap Kidut bakal baik-baik saja dan tidak mendobrak pintu kandang. 

Si Mungil pernah melakukannya. Ia sukses kabur dan membuatku pusing dua harian mencarinya.

Kidut tidak baik-baik saja. Ia nampak kesakitan ketika diperiksa. Ia menjalani tes darah dan trombositnya begitu rendah.

Kidut yang malang ia nampak begitu kurus dan lemah. Seandainya aku lebih sigap untuk segera mengantarnya untuk suntik vaksin dan tak menundanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun