"The world is a hungry face and a dark place"
Pasca teror di Hotel Overlook, Danny Torrance masih kerap diganggu oleh para makhluk supranatural dari hotel tersebut. Ia memang akhirnya bisa membungkam mereka. Tapi, ada hal-hal lainnya yang membuatnya trauma dan tak nyaman akan dampak dari kekuatan "shine"-nya. Kisah Danny yang telah dewasa dan ancaman baru inilah yang dibidik dalam "Doctor Sleep".
Sekitar tigapuluh tahun kemudian, Danny alias Dan (Ewan McGregor) merasa hidupnya kurang berarti. Ia menjadi seperti ayahnya, gemar mabuk-mabukan dan temperamental. Ia ingin kembali membuka hidup baru.
Danny kemudian tiba di sebuah kota kecil. Di sana ia berjumpa dengan Billy Freeman (Cliff Curtis) yang kemudian menjadi sahabatnya.
Di tempat lain ada kelompok misterius bernama True Knot yang mengincar anak-anak yang bersinar. Mereka mengonsumsi uap dari para pemilik kekuatan 'shine' yang rata-rata anak-anak.
Hingga suatu ketika ada anak perempuan, Abra (Kyliegh Curran) dengan kemampuan 'shine' tinggi yang memergoki aksi mereka. Ia pun meminta tolong kepada Dan karena Rose (Rebecca Ferguson) mendeteksinya dan memburunya.
Sebuah Hadiah dari Penggemar "The Shining"
Film "The Shining" yang diangkat dari novel Stephen King merupakan salah satu ikon horor dan salah satu karya Stanley Kubrick yang masterpiece.
Sebenarnya film yang dirilis tahun 1980 ini penutupnya sudah bagus (ulasan "The Shining" di sini) tapi ketika mengetahui ada kelanjutan kisah Danny dengan teror baru maka penggemar Stephen King, termasuk aku, jadi penasaran. Untunglah film sekuelnya ini cukup memuaskan.
Sebenarnya penonton "Doctor Sleep" tidak harus menyaksikan "The Shining" terlebih dahulu untuk memahami hal-hal yang membuat Danny trauma. Pasalnya dalam film ini potongan-potongan adegan dalam film pertama juga disisipkan. Beberapa adegan ikonik juga ditampilkan dengan pemeran baru.
Tapi, jika ingin memahami secara komplit jagat para pemilik "shine" maka memang lebih baik menonton "The Shining" sebelum dan sesudah menyaksikan film ini.
Jika ingin tahu adegan ikoniknya tanpa menyaksikan filmnya, Kalian juga bisa menyaksikan video musik Slipknot yang berjudul "Spit It Out" yang merupakan parodinya.
Menurutku, makna dari 'the shining'Â dalam film pertama kurang jelas. Para hantu Hotel Overlook mengincar Danny tapi dengan tujuan yang tak jelas.
Untunglah dalam film kedua ini dijabarkan lebih detail tentang kemampuan manusia bercahaya yang ternyata berbeda-beda serta alasan banyak kelompok yang mengincarnya.
Dari segi cerita, horor ini tidak terlalu mengandalkan jumpscare, Mike Flanagan yang kerap terlibat dalam film horor ("Before I Wake", "Oculus", Ouija: Origin of Evil") membangun nuansa mencekam lewat ketegangan dan musik yang mengintimidasi.Â
The Newton Brothers yang membidani skoring tetap mempertahankan tema musik "The Shining" karya Wendy Carlos dan Rachel Elkind dan menambahkan musik memburu seperti degupan jantung yang membuat penonton tegang.
Kemampuan "shine" juga makin beragam". Petunjuk tentang akhir cerita sebenarnya sudah ada di awal tapi tetap menarik dan menjadi momen yang 'memuaskan' dan 'menyenangkan' bagi penggemar "The Shining".
Dari segi akting kurasa Rebecca Ferguson makin berdaya tarik. Dikenal sebagai perempuan lemah di "The Girl on The Train" kemudian menjadi soprano cantik di "The Greatest Showman"dan menjadi agen ganda yang tangkas di "Mission Impossible". Ia berani mencoba banyak peran dan kali ini menjadi tokoh antagonis yang sadis.
Film ini diputar regular sejak hari ini. Oh oya jangan bawa anak kecil ya. Mereka nanti bisa mimpi buruk.
"Doctor Sleep memberikan tontonan yang cukup memuaskan bagi penggemar 'The Shining' dan karya Stanley Kubrick. Mike meramu horor dari ketegangan dan musik mencekam. Skor 7.8/10".
Detail Film:
Judul: Doctor Sleep
Sutradara: Mike Flanagan
Pemeran: Ewan McGregor, Rebecca Ferguson, Cliff Curtis, Kyliegh Curran, Bruce Greenwood, Jacob Tremblay, Danny Llyod, Emily Alynd Lind
Skoring: The Newton Brothers
Genre: Horor
Skor: 7.8/10
