Dulu aku dan kawan-kawan punya blog khusus perfilman dan majalah film digital yang kami kelola serius. Di situ kami membaginya menjadi berbagai rubrik karena memang tulisan tentang film bukan sekedar tentang review film.
Rubrik film bisa dibagi lagi menjadi "fresh/what's new" tentang kabar baru tentang hal-hal berkaitan dengan film; "hype/populer" tentang hal-hal yang sedang ramai dibicarakan; "review film"; "film-film yang akan datang"; "sosok" bisa tentang selebriti atau sineas perfilman lainnya; "soundtrack" tentang lagu-lagu dalam film; juga tentang "pendapatmu/opini" tentang tanggapan atau ide tentang perfilman.
Bisa juga bentuknya mengadopsi dari IMDb atau Rotten Tomatoes dengan ada skor total dari kompasianer dan cuplikan review yang merupakan ringkasan dari tulisan kompasianer dan tautannya. Hehehe ini seru banget sih jika direalisasikan.
5. Karya fiksi kenapa tidak dibuat skenario atau film?
Yuk KOMiK bikin film pendek, ajak Babeh Helmi. Ia menyarankan untuk mendapatkan idenya dari karya fiksi yang ada di rubrik Fiksiana. Sayang kan jika cuma sekedar tulisan, imbuhnya.
Ide Babeh Helmi ini menarik. Saat ini sinetron atau film Indonesia kadang-kadang terkesan kurang ide. Sementara di satu sisi tulisan di Fiksiana itu berlimpah. Jika dirupakan ke media lain tentu bakal seru, bisa berupa komik, video animasi, webseries, sinetron, atau malah film layar lebar. Pemerannya bisa aktor dan aktris profesional atau malah kompasianer sendiri.
Ide Babeh Helmi ini menarik. KOMiK pun tertarik untuk mewujudkannya. Siapa tahu Kompasiana bisa bantu dalam soal dana dan KOMiK bisa berkolaborasi dengan Fiksiana Community atau Rumpies The Club.
6. Penelitian data analytics, proyek laporan tahunan, program kerja komunitas dll
Sebenarnya masih banyak gagasan yang ingin kutuangkan, tapi aku sudah ngantuk dan lelah hehehe. Kebanyakan ide juga nggak bagus, nanti tak terealisasi:p
Omong-omong data scientist dan data analytics di dunia TI sedang ngetren. Nah dari tulisan dan lini masa medsos Kompasiana sebenarnya bisa jadi proyek penelitian tentang data analytics. Hasilnya bisa berupa analisis sentimen, segmentasi kompasianer dan pembaca, rubrik yang paling diminati pembaca, dan predictive analysis. Para mahasiswa S1 hingga S3 siapa tahu diperbolehkan menjadikan Kompasiana sebagai obyek penelitiannya.
Di satu sisi perusahaan juga umumnya memerlukan jasa pembuatan laporan tahunan, penelitian untuk studi kelayakan dan sebagainya yang siapa tahu bisa melibatkan kompasianer hehehe.
Tentang acara komunitas di Kompasiana, bagaimana jika dibuat semacam jadwal kegiatan dan rubrik khusus tentang info komunitas, sehingga komunitas di Kompasiana juga lebih dikenal oleh kompasianer. Rupanya masih banyak kompasianer yang belum tahu tentang cara bergabung sebagai anggota KOMiK dan agenda kegiatannya. Ini jadi bikin agak sedih hiks.
Sudah lumayan panjang tulisanku. Intinya masih banyak peluang yang bisa dimaksimalkan oleh Kompasiana. Tadi masih membahas tulisan, belum tentang kanal video Kompasiana dan ide tentang pengembangan komunitas.