Joko Anwar sendiri bukan sutradara laga. Abimana Aryasatya juga tidak memiliki latar bela diri dan menggunakan pemeran pengganti. Tapi adegan pertarungan Abimana dalam "A Night Comes for Us" masih jauh lebih baik.
![Sosok yang diperankan Ari Tulang masih cukup berkesan | Dokumentasi: liputan6.com](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/09/12/images-jpeg-66-5d7a75c2097f360d83677443.jpg?t=o&v=555)
Setelah "The Raid" 1 dan 2, level film laga Indonesia bisa dibilang telah naik kelas. Iko Uwais, Yayan Ruhian, Joe Taslim, dan Cecep Arif Rahman memberikan adegan bertarung yang berkesan. Film berikutnya "Headshot" dan "A Night Comes for Us" juga sama, adegan pertarungannya yang dijual dan memang berkesan. Setiap musuh memiliki jurus dan senjata andalan yang khas.
Koreografi pertarungan di film-film tersebut menarik, meskipun beberapa bagian agak brutal. Untuk film Hollywood baru-baru ini yang berkesan adalah pertarungan John Wick saat menghadapi anggota triad. Rapi dan berkesan.
Sisi koreografi pertarungan ini bisa menjadi catatan bagi Joko Anwar untuk diperbaiki. Jangan sampai film laga superhero tapi bagian pertarungan pamungkasnya malah melempem.
![Ke depan bagian pertarungan perlu lebih diperhatikan | Dokumentasi: IMDb](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/09/12/mv5bnge5odq1zdaty2vizc00yzdmltk0mzitm2jimmyznjnjztazxkeyxkfqcgdeqxvyotqyodi2mtiat-v1-5d7a762b097f365e70691a94.jpg?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI