Aku masih merasa ada sesuatu yang mengawasi kami. Temanku mulai mengigau. Aku yang mungkin lelah dan lemas kemudian tertidur. Ketika ku bangun, kedua kawanku sudah kembali ke kamarnya.
Aku dan Nina nampak lemas karena kurang tidur. Anna yang tertidur pulas sejak habis berenang yang paling segar. Ia tak tahu sama sekali yang terjadi dan tak terbangun sama sekali, meskipun ia satu kamar dengan kami.
Saat kami berkemas dan kemudian makan pagi. Baru ku ketahui rupanya yang menginap di bungalow semalam hanya kami. Bungalow-bungalow lainnya sepi. Mungkin penghuni di sana kemarin terusik ketika kami asyik bermain kartu. Hari membuat asumsi, jika kondisiku yang saat itu sedang datang bulan bisa menjadi salah satu motivasi yang mengundang mereka untuk bertamu.
Kejadian itu sudah hampir satu dekade silam. Aku masih ingat saat-saat menakutkan itu. Sungguh tak mengenakkan. Berhadapan dengan mereka membuatku kaku dan lemas, energiku seperti tersedot oleh mereka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H