Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Berkaca dari Makassar dan Yogyakarta, Bikin Film Tak Harus ke Jakarta

6 Agustus 2019   08:50 Diperbarui: 6 Agustus 2019   09:11 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadi sineas kini tak harus ke ibukota (dokumentasi: brilio)

Film pendek "Makmum" juga langsung menarik perhatian. Sutradara film bergenre horor ini, Riza Pahlevi, pandai memainkan dinamika dan ketegangan dengan bermain-main di lorong asrama dan situasi mencekam di kamar karena ada 'sesuatu' yang mengikuti gerakan sholat. Selain mendapatkan penghargaan "Direction Special Mention" di The Crappy International Movies in Sueca, film ini kemudian dilirik rumah produksi besar, MD Pictures, untuk diangkat ke layar lebar dan tayang pertengahan Agustus ini.

Pada tahun 2016, film pendek berjudul "Prenjak" asal Yogya juga berhasil mengharumkan nama Indonesia berkat prestasinya di ajang Cannes. Di even bergengsi tersebut sutradara film, Wregas Bhanuteja berhasil meraih penghargaan di kategori Semaine de la Critique.

Kini dengan semakin meratanya penetrasi dan cepatnya internet maka siapapun juga bisa membuat film pendek ataupun webseries dan mengunggahnya di kanal video seperti YouTube. Banyak webseries yang juga populer dan diminati warganet di berbagai daerah. Bayu SKAK, misalnya. Ia makin dikenal ketika aktif sebagai YouTuber asal Malang, kemudian sosoknya dilirik dan dua filmnya, "Yowes Ben" 1 dan 2 pun laris manis.

Kalian pun juga bisa menjadi sineas. Saat ini peluang film Kalian dikenal pun juga makin besar. Yang penting adalah kreativitas dan kemauan untuk menghasilkan karya berkualitas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun