Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memakamkan Kucing, Menghormati Ciptaan Tuhan

1 Juli 2019   19:52 Diperbarui: 1 Juli 2019   19:58 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dulu aku begitu sedih ketika memakamkan Pwan (dokpri)

Beberapa bukan lalu Pwan, saudara Ponoc tertabrak dan pasangan rela terlambat masuk kantor untuk memakamkannya. Aku mencari kain yang bersih untuk membungkus badannya sebelum memasukkannya ke tempat peraduan terakhirnya.

Ketika pasangan memakamkan tikus yang meninggal, aku seolah-olah diingatkan untuk menyayangi dan menghormati ciptaan Tuhan. Dia memerlakukan tikus yang meninggal sama dengan kucing.

Benakku membayangkan mungkin tikus itu bermain bola voli dengan anak-anak kucing di surga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun