Beberapa bukan lalu Pwan, saudara Ponoc tertabrak dan pasangan rela terlambat masuk kantor untuk memakamkannya. Aku mencari kain yang bersih untuk membungkus badannya sebelum memasukkannya ke tempat peraduan terakhirnya.
Ketika pasangan memakamkan tikus yang meninggal, aku seolah-olah diingatkan untuk menyayangi dan menghormati ciptaan Tuhan. Dia memerlakukan tikus yang meninggal sama dengan kucing.
Benakku membayangkan mungkin tikus itu bermain bola voli dengan anak-anak kucing di surga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H