Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Terpacu "One Day One Post" Gara-gara Ikut Samber THR

14 Juni 2019   14:58 Diperbarui: 14 Juni 2019   15:05 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika menulis ODOP di blog pribadi agar tetap bisa kelihatan konsisten menulis tiap hari maka aku suka menimbun tulisan. Terutama jika ke luar kota. Kadang-kadang aku menulis hingga seminggu ke depan dan kubuat penjadwalannya. Yang tidak tahu maka disangkanya aku menulis tiap hari, padahal aku sibuk atau malah asyik berlibur hahaha. Di Kompasiana aku belum melakukannya. Kayaknya trik ini bisa kuterapkan juga.

Menulis tiap hari bisa bikin lebih kreatif | Dokumentasi: pixabay
Menulis tiap hari bisa bikin lebih kreatif | Dokumentasi: pixabay


Tantangan berikutnya soal ide. Untuk blog pribadi aku tak pernah bingung soal ide. Di sana aku menulis lebih bebas dan lepas, tentang apa saja. Di Kompasiana aku lebih pemilih. Kadang-kadang untuk sebuah topik aku bingung memilih, mau kutulis di Kompasiana atau di blog pribadi ya. Kalau nampaknya terlalu culun atau malah agak 'liar' sebaiknya kutulis di blog pribadi.

Bagaimana dengan manfaat menulis ODOP?
Menulis itu menenangkan. Aku setuju dengan pendapat bahwa menulis itu menyembuhkan jiwa dan merupakan makanan hati. Mungkin manfaat ini sama dengan ketika curhat kepada sahabat terpercaya dan bermain dengan hewan peliharaan.

Dengan menulis ODOP maka aku juga bisa melatih menulis agar lebih luwes, lebih banyak bermain kosakata dan pandai memilih diksi. Ada sebuah nasihat bijak bahwa mereka yang rajin berlatihlah yang akan menjadi trampil di sebuah bidang.

ODOP membuatku lebih banyak membaca dan tidak terkukung di zona nyaman. Dengan bersikap lebih terbuka maka aku bisa lebih mudah mencari ide tulisan.

Akhir-akhir ini jika aku membaca timeline di media sosial atau membaca sekilas percakapan di grup maka aku meng-capture hal-hal yang kiranya menarik untuk kueksplorasi menjadi bahan tulisan. Misalnya ketika kawan bertanya-tanya tentang cara berinvestasi yang praktis. Atau ketika ada netizen yang berkomentar sekarang twitter sudah rasa instagram karena banyak gambar bagus.

Cerita bisa didapat dari obrolan atau membaca status di medsos | Dokumentasi: pixabay
Cerita bisa didapat dari obrolan atau membaca status di medsos | Dokumentasi: pixabay

Yang terakhir, ODOP bikin otak terus bekerja. Otak jadi rajin mencari ide. Mungkin idenya sama dengan penulis lainnya, tapi bisa jadi eksekusinya berbeda berdasarkan latar belakang si penulis.

Omong-omong aku baru ODOP satu bulan lebih di Kompasiana. Masih begitu dini. Moga-moga aku bisa konsisten ODOP di Kompasiana seperti yang telah kulakukan di blog pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun