Dari segi akting, Maudy makin matang meski ekspresinya tak jauh-jauh dari raut muka nelangsa dan gelisah. Mandra, Mak Nyak, dan Atun tetap tampil natural. Juaranya tetap Sarah alias Cornelia Agatha yang memang tetap tampil memikat meski sudah lama vakum dari perfilman. Sedangkan untuk pemeran anak-anaknya, dialognya masih kaku, masih perlu banyak jam terbang.
Lagu soundtrack si Doel kali ini adalah "Kepastian" yang dibawakan oleh Wizzy. Penyanyi ini juga sempat menjadi figuran di film kedua si Doel. Lagu "Kepastian" diciptakan oleh Beby Romeo dengan lirik tentang kepastian cinta darinya serta mempertanyakan kepastian cinta untuknya.Â
Sebelumnya Wizzy juga membawakan ulang "Selamat Jalan Kekasih" karya Bebi Romeo pada film pertamanya.
Kekasih dimanapun kau ada
Diri ini masih setia untukmu
Takkan kusesali pengabdianku ini
Karna kau cintaku yang tercinta
Kembalilah untuk cinta
Dan untuk kita
Yang Tak mungkin berakhir
Untuk segalanya
Yang Teramat sangat berarti
Dalam hidupku selamanya
Dalam film si Doel seolah-olah ada dikotomi antara wanita modern nan mandiri yang diwakili Sarah dan perempuan konservatif yang penurut dan pengabdi keluarga seperti sosok Zaenab.Â
Ada garis yang jelas di mana Sarah yang menjadi dosen di Belanda dianggap bakal kurang telaten apabila merawat Mak Nyak dan melakukan pekerjaan rumah tangga.
Sementara Zaenab disindir Mandra seperti wanita kampung yang hanya bisa membuat jajan kampung seperti arem-arem. Ia ditegaskan tugasnya hanya merawat Mak Nyak dan suaminya. Apabila bekerja, keinginannya juga sederhana, yaitu menjadi TKW.
Kenapa tidak bisa menjadi keduanya ya? Menjadi wanita bekerja yang juga merawat keluarganya. Entahlah. Hal ini agak membuat gemas selama menonton si Doel.
Ada beberapa kekurangan dalam film "Si Doel The Movie 2", tapi film ini tetap menarik untuk dinikmati. Banyak yang menonton bersama keluarganya, mengajak ibu dan neneknya untuk menyaksikan film ini.