Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

"Si Doel The Movie 2" yang Tak Kunjung "Move On"

8 Juni 2019   17:01 Diperbarui: 9 Juni 2019   14:30 4693
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Celetukan Mandra bikin film tak datar | Dokumen: Karnos Film/Falcon Pictures

Berbeda dengan saat kemunculan film pertama "Si Doel The Movie" aku merasa antusias untuk menyaksikan filmnya. Tergerak karena ada motif untuk bernostalgia. Tapi pada film kedua ini aku agak mulai malas setelah melihat trailer-nya.

Setelah menontonnya, ternyata memang sesuai prediksiku. Filmnya masih berfokus pada cinta segitiga, Sarah - Doel - Zaenab. Ceritanya kurang berkembang.

Film diawali dengan kilas balik pada film pertamanya. Si Doel (Rano Karno) tak dinyana bertemu dengan Sarah (Cornelia Agatha), istrinya yang meninggalkannya 14 tahun silam ketika berkunjung ke Belanda atas undangan Hans (Adam Jagwani). Ia juga bertemu putranya yang beranjak remaja, Dul (Rey Bong). Di akhir kisah, Sarah menitipkan dokumen-dokumen untuk proses perceraian dengan Doel.

Doel tak ingin kejadian di Belanda ini bocor kepada Zaenab. Ia ingin menunggu momen yang pas agar istri yang dinikahinya siri itu tak terluka hatinya. Tapi Mandra terlanjur membocorkannya ke Atun (Suti Karno) yang mengirimkan foto Doel memeluk putranya. Doel mewanti-wanti keduanya agar tetap tutup mulut.

Di satu sisi, tiba-tiba putranya, Dul, berkeinginan berlibur ke Jakarta. Ia menelepon Doel untuk menjemputnya ke bandara dan nanti menginap di rumahnya selama liburan. Hal ini membuat si Doel harus bergegas memberitahukan ke Zaenab. Sementara Zaenab merasa ada sesuatu yang disembunyikan oleh suaminya dan ia merasa gelisah.

Zaenab sedih melihat suaminya yang seperti menyembunyikan sesuatu. Suaminya tak mau dibawakan tasnya | Dokumen: Karnos Film/Falcon Pictures
Zaenab sedih melihat suaminya yang seperti menyembunyikan sesuatu. Suaminya tak mau dibawakan tasnya | Dokumen: Karnos Film/Falcon Pictures

Kenapa Ceritanya Terus Berfokus pada Cinta Segitiga?
Kupikir bakal ada sesuatu yang baru ditawarkan pada "Si Doel The Movie 2", ternyata sama. Rano Karno belum move on dengan ramuan drama kisah cinta segitiga. Mungkin ramuan ini menarik untuk zaman dulu ketika si Doel masih muda, tapi sekarang ia sudah makin berumur.

Si Doel karakternya masih sama seperri dulu. Peragu dan tak ingin menyakiti orang-orang yang disukainya, tapi jatuhnya malah menyakiti kedua perempuan yang menyayanginya. Rupanya karakternya ini memiliki latar belakang yang diceritakan oleh Mak Nyak, emak si Doel dalam film ini.

Film yang alurnya relatif datar ini terselamatkan oleh ceplosan-ceplosan khas si Mandra. Ia sibuk menyeletuk dan berkomentar seenaknya. Kadang-kadang ocehannya itu agak kasar. 

Ada gurauannya yang menyinggung fisik anak-anak yang sebenarnya tidak pantas untuk diucapkan. Mungkin bang Mandra keceplosan saat berimprovisasi, tapi sebenarnya bisa dipotong saat proses editing.

Celetukan Mandra bikin film tak datar | Dokumen: Karnos Film/Falcon Pictures
Celetukan Mandra bikin film tak datar | Dokumen: Karnos Film/Falcon Pictures

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun