Membawa Tas Sendiri Bisa Mereduksi Plastik
Semalam aku menyaksikan tayangan bertemakan sampah di sebuah saluran televisi. Di tayangan tersebut terbukti jika aturan membayar kantung plastik mampu mereduksi sampah kantung plastik. Warga mulai terbiasa membawa kantung belanjaan sendiri.
Waktu masih lajang, aku suka mengumpulkan kantung plastik yang kudapatkan saat berbelanja. Kantung plastik itu kubersihkan dan kulipat kecil-kecil. Ketika jumlahnya sudah banyak aku membawanya saat berbelanja. Kantung plastik itu kubagikan ke pedagang di pasar secara cuma-cuma. Waktu itu pemikiranku sederhana, untuk memaksimalkan penggunaan plastik yang ada. Tapi cara ini memang kurang efektif.
Dulu Ibu suka membawa keranjang seperti keranjang piknik saat berbelanja ke pasar. Masa itu memang kantung plastik belum lazim. Pedagang banyak yang menggunakan kertas atau daun untuk membungkus barangnya. Nah, daun pisang itu kemudian digunakan lagi oleh nenek untuk alas setrika dan ketel yang masih panas.
Penggunaan kertas dan daun itu saat ini kurang lazim. Memang sih kurang efektif saat membeli ikan karena ikan basah dan amis. Dulu temenku memberi tips untuk membawa ember ketika belanja ikan. Wah kok ember, aku tertawa. Tapi idenya untuk mengurangi sampah plastik patut dipuji. Kalau kupikir-pikir boks makanan kedap udara lebih pas untuk dibawa saat berbelanja ikan, ayam, atau daging.
Aku belum melakukan untuk urusan membawa ember atau boks makanan kedap udara saat berbelanja makanan basah. Ini bisa menjadi PR-ku ke depan. Yang baru kulakukan saat ini termasuk pada bulan Ramadan yaitu membawa tas lipat.
Menurutku kegiatan mengurangi sampah plastik ini harus ditanamkan ke masyarakat berbagai usia. Anak-anak juga bisa dilatih untuk mengurangi mengonsumsi makanan dan minuman berkemasan plastik. Saat bulan Ramadan ini bisa jadi awal untuk memulai kegiatan baik ini. Jika masih sering menggunakan plastik, maka ingatlah ada hewan yang tersiksa di luar sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H