Aku juga pernah mendapat e-mail dari oknum yang mengaku dari sistem pembayaran elektronik yang diterima internasional. Aku diminta untuk mengganti password. Aku melihat alamat e-mailnya, wah bukan alamat resmi perusahaan tersebut. Abal-abal nih.
Tips Biar Jauh-jauh dari Penjahat Finansial Perbankan
Mereka cerdik dan biasanya menggunakan tipuan seperti pesan dari bank atau iming-iming hadiah. Pada bulan puasa ini sayangnya mereka tak berpuasa melakukan perbuatan jahat ini. Bulan Ramadan malah menyuburkan kejahatan mereka karena mereka perlu uang dan biasanya 'korban' bakal senang mendapat iming-iming hadiah besar.
Biasanya aku memerhatikan alamat e-mail dan nomor telpon. Jika pesan dan telpon tersebut tidak menggunakan alamat e-mail dan nomor telpon resmi, mending abaikan saja.
Jika tergiur dengan telpon yang mengabarkan Kalian mendapatkan hadiah besar maka lebih baik konfirmasi langsung ke pihak bank. Pastikan juga website yang mengumumkan undian berhadiah itu asli bukan blog abal-abal.
Apabila ada petugas bank yang meminta pin atau nama ibu kandung maka abaikan saja. Kecuali kasus tertentu yaitu telpon tersebut dipastikan dari call center resmi dan kita sedang memerlukan bantuan seperti memeriksa tagihan kartu kredit.
Kejahatan finansial perbankan masih marak terjadi. Mereka cerdik tapi kita juga harus lebih pintar dan selalu waspada.
Mumpung bulan puasa, kita bisa membaca tentang tips-tips bertransaksi aman sambil menunggu berbuka. Kita juga bisa berdoa agar dijauhkan dari ulah-ulah penjahat licik ini.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI