Apa yang ada di benakmu tentang tempat makan yang berkonsep "all you can eat"? Jika melihat tarif makan perorangnya yang lumayan mahal sepertinya sah-sah saja mengambil apa saja yang dihidangkan. Tapi kadang-kadang kita serakah dengan mengambil makanan melebihi daya tampung perut kita.
Mungkin benar kata orang bijak bahwa mata seringkali lebih mudah tergoda oleh makanan. Oleh karenanya ada istilah lapar mata. Â Saat melihat makanan yang tampilannya menggoda, rasanya ingin semuanya dicobai dan disantap.
Mereka yang lapar mata kerap dijumpai di acara prasmanan. Hal ini juga ditemui di restoran dengan konsep makan sepuasnya. Dengan membayar sejumlah rupiah maka kita diperkenankan mengambil makanan dan menambahnya sepuasnya.
Saat itulah pengunjung seolah-olah diuji. Dengan kebebasan mengambil semua makanan dan menyantapnya ia diuji, apakah ia mempu mengendalikan dirinya atau tidak.
Menyisakan makanan memang kebiasaan yang kurang baik. Selain mubazir juga berkesan kurang empati karena masih banyak di luar sana yang kekurangan makanan. Memang sih hak pengunjung untuk mengambil dan menyantap makanan sepuasnya. Tapi alangkah lebih baik mengambil yang memang ia inginkan dan secukupnya.
Mungkin setelah mengamati kebiasaan pengunjung yang suka lapar mata dan menyisakan makanan, mulai bermunculan restoran "all you can eat" di Indonesia yang menerapkan sejumlah aturan. Di luar negeri aturan ini sudah banyak diterapkan, di Indonesia baru mulai diterapkan di beberapa restoran beberapa tahun terakhir.
Agar pengunjung bisa mengendalikan nafsu makannya maka ada yang membatasi durasi makannya, misalnya makan sepuasnya dibatasi hanya berlangsung satu atau dua jam. Ada pula yang menerapkan denda. Apabila masih ada makanan yang bersisa di meja maka pengunjung itu harus membayarnya dengan nilai yang besar pergramnya atau perpotongnya.
Aturan itu lumayan berhasil membuat pengunjung lebih berhati-hati dan bertanggung jawab dalam mengambil makanan. Mereka jadi takut untuk menyisakan makanan karena nilai dendanya yang besar.
Kalau dipikir-pikir makan terlalu kenyang juga tak enak karena hasilnya malah eneg. Coba tagline-nya diubah jadi 'makan sepuasnya dan tetap nikmat', sehingga pengunjung hanya mengambil makanan yang disukainya secukupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H