Ini mungkin halusinasiku. Mungkin mereka benar-benar lelah tertawa. Besok mereka akan kembali bersikap seperti semula.
Nyatanya tidak. Prima tidak lagi mudah tertawa atau bersikap konyol. Kawan-kawan lainnya menyambut perubahan sikap itu. Aku tidak!
Ini misterius. Atau hanya aku yang berpikiran seperti itu.
Sebulan sejak peristiwa itu aku sudah mulai terbiasa menerima perubahan pada Prima. Prima baru lebih disuka, tapi Prima lama lebih menyenangkan.
Suatu ketika aku iseng-iseng mengisi waktu membaca blog-blog. Aku suka membaca blog yang isinya kegiatan sehari-hari terutama bagian yang mengerjai kawan atau berbuat iseng ke kawan. Ada sebuah blog bernama RedHat Fatimah yang suka  kukunjungi. Penulisnya kuduga single mom yang ceria dan penuh aktivitas. Aku suka dengan gaya bahasanya. Ia ceplas-ceplos dan apa adanya.
Sudah sebulan aku tak pernah membaca tulisan terbarunya.
Aku tercenung ketika membuka blognya. Ada banyak tulisan baru. Layout-nya rapi. Tak ada lagi bahasa ceplas-ceplos. Kata-kata pilihannya sungguh formal. Ah jadi garing nih, padahal aku perlu hiburan.
Aku merunut tulisan-tulisannya. Mencari tahu sejak kapan gaya bahasa itu berubah.
2 Oktober 2018
Ricoku Makin Besar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!