Apa itu Hodgepodge Festival?
Hodgepodge Festival berarti campur aduk. Jika biasanya festival musik berdasarkan genre, seperti Java Jazz Festival ke arah genre jazz dan Java Rockin'land lebih dominan musik rock, maka musik yang ditampilkan di festival ini lintas genre dan lintas generasi. Ada rock, pop, indie, electronic, shoegaze, dan sebagainya.
Festival ini kali pertama diadakan oleh Java Festival Production dan Supermusic. Melihat animo masyarakat, sepertinya festival ini bakal diadakan secara berkala.Â
Oleh karena aku datang terlambat dan kemudian pulang karena hujan deras, maka aku hanya bisa menonton beberapa penampilnya.
Endah N Rhesa Extended tampil all out. Mereka tampil dengan mengajak tambahan beberapa musisi sehingga musik mereka lebih berwarna. Jika biasanya mereka tampil dengan genre pop dan folk dengan unsur duo gitar dan bas, pada gelaran Hodgepodge ini ada unsur alat musik tiup dan juga tambahan backing vocal.Â
Lagu-lagu yang ditampikan ada yang bernuansa romantis, ada juga yang berirama rancak, asyik untuk bergoyang. Tiap-tiap personel juga diberikan sesi untuk tampil solo.Â
Duo yang mulai aktif bermusik pada tahun 2004 ini menampilkan berbagai nomor andalan, seperti No Tears from My Eyes, Wish You Were Here, I Don't Remember, When You Love Someone, dan For The Minute. Nomor terakhir akan masuk dalam album terbaru mereka. Lagu ini berisikan tentang makna tentang menyambut hari baru dan memotivasi diri.
The SIGIT merupakan singkatan dari The Super Insurgent Group of Intemperance Talent. Band ini terdiri dari Rektivianto Yoewono (vokal, gitar), Farri Icksan Wibisana (gitar), Aditya Bagja Mulyana (bas), dan Donar Armando Ekana (drum).Â
Band ini tampil cadas dan membuat penonton tertular semangatnya. Saya sendiri meskipun tidak begitu tahu lagu-lagunya, langsung menyukai aksi panggung mereka. Lagu Black Amplifier membuat penonton ikut bergairah.Â
Tommorow People Ensemble X Eka Annash