Menikmati Festival Musik Lintas "Genre" dalam Hodgepodge Superfest

Lantunan vokal Endah yang merdu menarik para penonton untuk mendekat ke arah panggung. Endah N Rhesa kali ini tampil dalam formasi extended sehingga aksi dan warna panggungnya jadi berwarna-warni dalam Hodgepodge Superfest, Minggu (2/9) di Allianz Ecopark, Ancol.

Sebuah pesan hadir di aplikasi chatting, ajakan menyaksikan sebuah pagelaran musik berkelas internasional di Ancol. Aku bersorak. Sudah lama tidak menonton pertunjukan musik secara langsung. Aku kangen dengan energinya yang kurasakan bila menonton sebuah konser musik. Aku pun tak menolak.

Baru kemudian aku memerhatikan kalender dan jam pertunjukannya. Acara musik bernama Hodgepodge Superfest ini diadakan di Ancol. Festivalnya baru dimulai pukul 16.00 dan baru berakhir tengah malam.

Ada dua hari, Sabtu dan Minggu, 1-2 September 2018. Aku dapat tiketnya yang Minggu. Wah bertepatan dengan penutupan Asian Games nih. Hemmm... akhirnya kuputuskan untuk tetap datang, namun tidak menonton semua pertunjukannya. Aku masih ingin menyaksikan penutupan Asian Games di televisi.

Para Penampilnya Musisi Lokal dan Mancanegara

Line up hari Minggu memiliki komposisi yang sama dengan hari sebelumnya, kombinasi musisi lokal dan mancanegara. Pada hari Sabtu para musisi yang tampil adalah Elephant Kind, August Alsina, The Libertines, The Trees & The Wild, Lemaitre, Sundara Karma, Gho$$, Marteen, Vancouver Sleep Clinic, Day Wave, Swim Deep, 70SOC, Soundwave, Jess Conelly, Didirri, Barefood. 

Sedangkan pada hari Minggu diisi oleh Endah N Reza Extended, Rendy Pandugo, The S.I.G.I.T, Onar, The Brandals, Gallant, Lil'Yachty, All Time Low, Tommorow People Ensemble X Eka Annash, The Hunna, Meet After Storm, Pee Wee Gaskins, Park Hotel, Tayla Park, Cloud Nothing, Softanimal, Kid Francescoli. 

Mereka akan tampil di empat panggung, yakni Supermusic Stage, CBN Stage, Ecovention Stage, dan Kapal Api Grande Stage. Total ada 18 musisi mancanegara dan 15 musisi lokal.

Wah wawasan musikku sudah lama tidak terbarui. Aku jadi malu karena sebagian besar musisi yang berasal dari mancanegara itu aku merasa asing. Yang kutahu sebagian besar musisi lokal seperti Endah N Reza, Rendy Pandugo, The S.I.G.I.T, Pee Wee Gaskins, dan Soundwave. The Libertines sendiri sebenarnya nama yang tak asing, tapi aku tak tahu lagu-lagunya.

Hodgepodge Superfest sebuah even musik yang seru (dokpri)

Wah, wah, wah akhir-akhir ini aku memang lebih banyak tahu tentang lagi tapi tidak hafal dengan judul dan pembawanya. Hahaha aku perlu menambah lagi nih wawasanku.

Sekitar pukul 15.30 penonton sudah mulai ramai di lokasi pertunjukan. Seperti pada acara musik pada umumnya, minuman dan makanan dari luar pun tidak diperbolehkan. Ada food truck dan stan-stan makanan yang pembayarannya secara cashless.

Apa itu Hodgepodge Festival?

Hodgepodge Festival berarti campur aduk. Jika biasanya festival musik berdasarkan genre, seperti Java Jazz Festival ke arah genre jazz dan Java Rockin'land lebih dominan musik rock, maka musik yang ditampilkan di festival ini lintas genre dan lintas generasi. Ada rock, pop, indie, electronic, shoegaze, dan sebagainya.

Festival ini kali pertama diadakan oleh Java Festival Production dan Supermusic. Melihat animo masyarakat, sepertinya festival ini bakal diadakan secara berkala. 

Oleh karena aku datang terlambat dan kemudian pulang karena hujan deras, maka aku hanya bisa menonton beberapa penampilnya.

Penonton bisa santai menonton dengan duduk di rumput (dokpri)

Endah N Rhesa Extended

Endah N Rhesa Extended tampil all out. Mereka tampil dengan mengajak tambahan beberapa musisi sehingga musik mereka lebih berwarna. Jika biasanya mereka tampil dengan genre pop dan folk dengan unsur duo gitar dan bas, pada gelaran Hodgepodge ini ada unsur alat musik tiup dan juga tambahan backing vocal. 

Lagu-lagu yang ditampikan ada yang bernuansa romantis, ada juga yang berirama rancak, asyik untuk bergoyang. Tiap-tiap personel juga diberikan sesi untuk tampil solo. 

Duo yang mulai aktif bermusik pada tahun 2004 ini menampilkan berbagai nomor andalan, seperti No Tears from My Eyes, Wish You Were Here, I Don't Remember, When You Love Someone, dan For The Minute. Nomor terakhir akan masuk dalam album terbaru mereka. Lagu ini berisikan tentang makna tentang menyambut hari baru dan memotivasi diri.

Endah n Rhesa suami istri yang kompak (dokpri)

The SIGIT tampil energik (dokpri)

The S.I.G.I.T

The SIGIT merupakan singkatan dari The Super Insurgent Group of Intemperance Talent. Band ini terdiri dari Rektivianto Yoewono (vokal, gitar), Farri Icksan Wibisana (gitar), Aditya Bagja Mulyana (bas), dan Donar Armando Ekana (drum). 

Band ini tampil cadas dan membuat penonton tertular semangatnya. Saya sendiri meskipun tidak begitu tahu lagu-lagunya, langsung menyukai aksi panggung mereka. Lagu Black Amplifier membuat penonton ikut bergairah. 

Tommorow People Ensemble X Eka Annash

Tommorow People Ensemble X Eka Annash tampil berbeda dengan genre-genre sebelumnya yang tampil. Mereka sebenarnya bergenre jazz dan kali ini berkolaborasi dengan Eka Annash yang tampil lincah di panggung. Penampilan mereka membuat suasana lebih santai setelah penonton digeber lagu-lagu cadas.

Pee Wee Gaskins

Pee Wee Gaskins merupakan band asal Jakarta yang termasuk produktif dalam menelurkan album. Band ini terdiri dari Alditsa Sadega, Fauzan, Harry Pramahardhika, Reza Satiri, dan Renaldy Prasetya. Dalam acara ini mereka rajin mengajak penonton untuk ikut bergoyang. 

Dalam aksinya mereka juga menampilkan nomor cover seperti Salah dari Potret dan Dan dari Sheila on 7. Kedua lagu itu menurut mereka menginspirasi untuk membuat band dan aktif di bidang musik.

Yuk bergoyang (dokpri)

Pee Wee Gaskins ajak bergoyang (dokpri)