Yuk Nak, ikut makan bersama
Seorang ibu berusia senja menyapa
dan mengajakku masuk ke rumahnya
Rumah yang sederhana namun penuh kehangatan
Aku tak mengenal mereka
Aku asing dengan mereka
Tapi mereka menyambutku ramah
Seolah aku sudah menjadi bagian mereka
Rumah ini hangat dan penuh aroma
Wangi masakan yang lezat
Aku menebak-nebak masakannya
Pastinya rawon dengan kuah yang pekat
Pak RW, Â dan petinggi kampung berkumpul
dalam rumah bambu tersebut
Mereka siap menyantap hidangan ini itu
dari koki terbaik di kampung itu
Aku tak tahu bagaimana bisa hadir di sana
Bersama orang-orang tak kukenal tapi akrab
Kami dikumpulkan dalam rumah sederhana
Menikmati rawon terlezat
Potongan daging empuk dalam wadah
berenang dalam kuah yang gelap
Ketika kuah dan daging itu bertemu lidah
kelezatan sulit dikata pun kurasakan
Suasana ramai menjadi hening
Sepiring rawon, kerupuk dan telur asin
menjadi fokus pancainderawi
Semua menikmati dan memuji
Aku tak tahu bagaimana bisa singgah ke kampung itu
Aku terpaku dengan suasana guyup warga tersebut
Mereka bersemangat 'tuk kerja bakti sambut tujuhbelasan
Usai kerja bakti, perayaan pun diadakan di rumah si ibu lanjut usia
Rumah bambu yang penuh aroma masakan yang sedap
Sudah duabelas tahun berlalu
Aku lupa nama kampung itu
Yang terekam hanya rawon yang lezat
juga senyum hangat koki rawon terhebat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H