Melakukan perjalanan, baik perjalanan bisnis ataupun dalam rangka liburan memang menyenangkan. Tapi ada kalanya karena kurang persiapan, perjalanan tersebut bisa berakhir tidak menyenangkan. Nah, berikut sembilan tips agar perjalanan bukan hanya mendapatkan gambar dan cerita indah, tapi juga bikin badan tetap nyaman.
Aku suka melakukan perjalanan. Namun ada beberapa jenis perjalanan yang membuatku was-was dan agak gentar. Yang pertama adalah perjalanan panjang yang memakan waktu seharian bahkan berhari-hari. Berikutnya adalah penerbangan dini dan pagi hari.
Jenis perjalanan pertama yang memakan waktu berjam-jam, seharian hingga berhari-hari tentunya perlu stamina dan kondisi tubuh yang prima. Jangan sampai baru separuh perjalanan, tubuh sudah mulai terasa tumbang.Â
Perjalanan yang cukup panjang ini salah satunya kualami ketika mudik lebaran lalu dengan kendaraan pribadi yang berasa Tour de Java. Kami melakukan perjalanan pulang pergi dari Jakarta menuju Banyuwangi. Untunglah masih ada jeda untuk makan, tidur, dan menikmati panorama sehingga tubuh masih bisa beristirahat.
Karena beberapa hari sebelum berangkat kurang tidur dan jelang keberangkatan juga tidak tidur maka akumulasi ketidaknyamanan pun terjadi. Biasanya jika rasa tidak nyaman pada badan ini tidak segera diatasi maka yang terjadi kemudian badan agak masuk angin, hingga mengalami batuk dan pilek.
Jenis perjalanan berikutnya yang masuk kategori perlu persiapan lebih adalah kombinasi dari dua jenis perjalanan tersebut, penerbangan pagi plus jadwal yang padat hingga larut malam.Â
Dulu aku dan teman-temanku sering berburu tiket murah ke luar kota ataupun ke luar negeri. Agar hemat waktu dan tempat yang dituju bisa maksimal maka setelah pesawat mendarat kami langsung ke berbagai obyek wisata hingga larut malam. Jika tidak ada persiapan, selesai cuti berlibur tubuh malah ambruk hehehe.
1. Cukup Tidur dan Istirahat Sebelum Melakukan Perjalanan
Cukup tidur dan cukup istirahat merupakan kunci pertama agar badan tetap prima selama melakukan perjalanan. Jangan sampai kelelahan dan tubuh pucat ketika masuk ke dalam pesawat dan melakukan penerbangan pagi hari. Jangan begadang ketika keesokan harinya melakukan perjalanan panjang seharian atau hingga berhari-hari. Tapi terkadang hal tersebut sulit dihindari, terutama ketika dapatnya penerbangan dini hari.Â
Jika terpaksa tidak tidur agar dapat ke bandara tepat waktu maka jangan lupa melakukan tips-tips berikutnya, terutama mengisi perut terlebih dahulu dan upayakan untuk bisa istirahat di dalam pesawat. Jika tubuh kelelahan kurang istirahat dan perut kosong maka tubuh bakal terancam masuk angin.
2. Mengisi Perut Terlebih Dahulu
Perjalanan jauh maupun penerbangan pagi-pagi benar memerlukan kondisi badan yang oke. Untuk itu jangan sampai perut kosong ketika hendak melakukan perjalanan. Selain bermanfaat untuk menambah energi, makanan penting agar dikonsumsi sebagai pelindung dan pertahanan tubuh, serta mencegah tubuh mengalami kondisi stress. Jika perut kosong dan kemudian sepanjang perjalanan terpapar hawa dingin penyejuk udara maka badan akan rentan mengalami masuk angin.
3.Membawa Bekal dan Camilan
Membawa bekal makanan baik berupa makanan yang cukup mengenyangkan seperti roti lapis maupun makanan ringan untuk camilan akan membantu selama perjalanan. Siapa tahu tiba-tiba kita merasa lapar sementara penjual makanan sulit ditemui. Kan nggak enak jika maag kambuh atau malah masuk angin gara-gara terlambat makan. Membawa camilan seperti keripik buah, permen jahe dan permen asam juga membantu saat merasa mual dalam perjalanan.Â
Kudapan juga bisa berupa buah-buahan, seperti buah pisang dan jeruk. Waktu aku melakukan perjalanan ke Malang dari Jakarta dengan kendaraan pribadi aku sangat terbantu dengan bekal yang kubawa.
4. Jangan Sampai Dehidrasi
Dehidrasi selama perjalanan itu tidak enak. Bibir dan mulut kering, haus, kemudian kepala agak pening dan kemudian jadi bete. Oleh karenanya aku selalu membawa botol air minum di tasku. Biasanya isi air minumku sekedar air putih biasa , tapi jika aku merasa agak mual aku suka membawa minuman yang agak asam. Tak masalah agak ribet mencari toilet, asalkan tidak dehidrasi.
5. Menggunakan Pakaian yang Nyaman
Menggunakan pakaian yang nyaman juga membantu membuat perjalanan menjadi terasa nyaman. Jika aku melakukan perjalanan ke tempat yang panas, aku cukup membawa pakaian berbahan katun yang mudah menyerap keringat. Bawahannya bisa berupa rok panjang atau celana panjang yang nyaman dan tidak menganggu ketika bergerak. Untuk alas kakinya bisa berupa sepatu sneaker atau sepatu datar yang nyaman.
Kalau tujuannya untuk mendaki ke gunung, aku sedia baju hangat seperti sweater dan jaket plus syal dan sarung tangan jika diperlukan. Waktu ke Banyuwangi aku tidak menduga pasangan mengajak mendaki ke Kawah Ijen. Alhasil malamnya aku belanja jaket terlebih dahulu. Jaket ini sangat membantu mengusir hawa dingin dan menjadi pelindung saat hujan gerimis tiba.
6. Siapkan Pelindung Tubuh
Menggunakan pelindung tubuh itu perlu. Jangan sampai pulang dengan kondisi kulit gosong, sakit kepala, kulit kepala mengelupas karena sengatan matahari saat berlibur ke daerah pantai. Jangan sampai juga badan menggigil kedinginan hingga bibir biru dan kuping sakit saat treking ke pegunungan.
Pelindung tubuh saat ke pantai bisa berupa sunblock, kacamata pelindung ultraviolet, topi, dan juga payung. Sedangkan pelindung saat ke daerah dingin bisa berupa jaket, sweater, topi yang menutup telinga, syal, dan sarung tangan.
7. Sempatkan Istirahat Selama Perjalanan
Jika melakukan penerbangan dini hari ataupun penerbangan sebelum pukul enam pagi, maka aku upayakan untuk mencuri tidur di pesawat. Jika acaranya padat dan perjalanannya kemudian memakan waktu seharian hingga lebih maka aku juga mencuri-curi waktu tidur agar badan bisa beristirahat dan tidak kelelahan.
Ketika melakukan Tour de Java selama mudik kemarin, kami tiap beberapa jam menghentikan kendaraan dan beristirahat selama beberapa saat. Kami keluar mobil dan melemaskan badan agar badan tidak pegal. Ketika sudah mulai mengantuk maka kami pun segera menuju tempat menginap dan melanjutkan perjalanan keesokan paginya saat badan sudah segar. Â
8. Makan Serat dari Buah-buahan dan Sayuran Itu Perlu
Biasanya saat perjalanan kita kurang perhatian terhadap makanan dan makan apa adanya. Setelah itu bisa jadi tubuh malah lemas atau malah sakit perut. Lebih baik sih saat perjalanan juga cukup menyantap makanan berserat yang bisa didapat dari sayuran dan buah-buahan sehingga badan tetap sehat dan perut terasa nyaman.
9. Bawa Tolak Angin
Jika penerbangan dini hari tidak bisa dihindari ataupun aku akan melakukan perjalanan yang memakan waktu berjam-jam hingga seharian maka aku membawa Tolak Angin sebagai bekal perjalanan. Aku meminumnya dulu sebelum melakukan perjalanan panjang atau sebelum naik pesawat. Setelahnya aku merasa nyaman dan daya tahan tubuhku terasa meningkat.
Ketika akhir bulan lalu kami ke Belitung, ia menjadi sobatku selama perjalanan. Karena aku tidak tidur dikarenakan penerbangan pagi-pagi maka aku pun mengkonsumsi Tolak Angin ini setelah makan terlebih dahulu agar tidak mual dan muntah. Ketika kemudian kami menjelajah pantai-pantai dan beraktivitas seharian, aku merasa nyaman dengan ramuan herbal ini. Ketika kami mendaki dalam cuaca hujan gerimis di Kawah Ijen kami tetap fit karena sebelumnya juga minum Tolak Angin.
Hemmmm dengan Tolak Angin tidak perlu kuatir melakukan perjalanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H