Perempuan Siapapun Berhak Mengaktualisasikan Dirinya
Menjadi wanita aktif itu  tidak harus bekerja kantoran. Waktunya pun tidak harus bekerja penuh waktu. Wanita bisa memilih jadi apa saja untuk mengaktualisasikan dirinya dan meraih kebahagiaannya. Memang karena wanita itu multiperan dan makhluk sosial maka ia tidak bisa hanya memikirkan dirinya, ia memiliki pertimbangan untuk keluarga kecilnya, keluarga besarnya, dan lingkungan tetap tinggalnya.
Apakah wanita bisa tetap meraih mimpinya sambil tetap mengurusi keluarganya? Siapa bilang nggak bisa.
Setiap wanita punya potensi diri yang unik. Terkadang potensi diri tersebut terabaikan atau tidak disadarinya. Baru ketika ia dalam keadaan terdesak atau merasa sangat ingin meraih mimpinya maka potensi itu hadir dan memberinya kekuatan.Â
Kadang-kadang potensi itu baru disadarinya ketika pihak lain mengakui dan memujinya. Oleh karenanya tak heran jika kemudian kita mendengar berita ada ibu rumah tangga bernama Sussane Ng yang sukses dengan cake-cake chiffon hias lucunya yang seperti boneka. Ada juga kisah ibu rumah tangga J.K. Rowling yang pandai membuat kisah dongeng hingga laris manis difilmkan. Ada juga kisah sukses Feni Nurdiani dengan siomaynya.
Aku sendiri merasa terinspirasi ketika mendengar tembang Siapa Bilang Gak Bisa milik Anggun. Lagu itu begitu energik dan memompa semangat. Asyik didengarkan saat pagi hari untuk menyambut pekerjaan hari tersebut.
Aku seperti dalam lirik lagu tersebut, menjadi wanita karier dan juga seorang istri. Aku merasa diingatkan dalam lirik tersebut agar tetap berpikir dengan hati dalam membuat keputusan penting.
Ketika mendengar lagu perempuan yang kini tinggal di Prancis ini, aku diingatkan akan sejumlah harapan dan dilemaku. Dulu aku merasa harus memilih antara menjadi penulis atau bekerja di bidang teknologi informasi.Â
Kupikir keduanya adalah sesuatu yang berbeda, satu melibatkan emosi dan rasa. lainnya mengandalkan sisi logis. Ketika mencoba melakukan dua aktivitas tersebut, aku merasa kewalahan membagi waktu, di satu sisi aku merasa tertantang.Â
Lambat laun namun pasti, akhirnya aku menemukan cara melakukan keduanya dengan seimbang. Dua sisi yang seolah-olah berbeda tersebut,kini berdampingan secara harmonis. Aku bakal kangen menulis jika sudah lama vakum, demikian pula ketika aku sudah lama tidak memutakhirkan pengetahuanku di bidang Teknologi Informasi.