Tak jauh dari Malang dan Pasuruan, juga ada air terjun yang cantik. Namanya, Kakek Bodo. Hehehe namanya lucu ya. Sudah tiga kali aku ke sana, yang terakhir agak was-was karena monyetnya semakin banyak.
Dulu kami bebas bermain dengan air terjunnya. Bahkan aku pernah diajak masuk di bawah air terjun sesaat. Wah sensasinya itu sulit dilukiskan dengan kata-kata. Seru banget sih waktu masih boleh langsung bermain air di dekat air terjun. Waktu terakhir ke sini air terjunnya sudah dibatasi dengan pagar. Ada kekuatiran pada musim hujan bakal membahayakan wisatawan.
Curug di Bogor yang Memaksa Bergerak
Yang kusuka berburu curug di kawasan Bogor itu adalah suasana hutannya masih terasa. Hutan-hutan di sini sangat besar pengaruhnya bagi keseimbangan iklim Bogor dan daerah di sekitarnya. Ia menjadi penyangga iklim, menjaga kualitas sumber air, sebagai paru-paru daerahnya, juga menjadi habitat hewan-hewan yang tinggal di sana.
Aku masih ingat ketika tersengal-sengal menuju Curug Cibeureum di Cibodas. Ketika akhirnya tiba, wah senangnya. Pengalaman berbeda kurasakan ketika berkunjung ke Curug Sawer di Situ Gunung. Rupanya lokasi air terjunnya lumayan jauh dari danau atau Situ Gunung. Pepohonan tinggi di kawasan Situ Gunung enak dinikmati. Setelah sarapan, kami pun memilih naik ojek menuju kawasan curugnya. Busyet deg degan banget naik ojek melewati jalanan nan sempit dan terjal. Deg degannya bertambah ketika kembali. Dibandingkan air terjunnya, malah yang lebih berkesan adalah perjalanan naik ojeknya yang berasa seperti petualanganberkendara off road.Â
Air terjun itu rata-rata merupakan bagian dari hutan dan pegunungan sehingga ada yang masuk dalam kompleks kawasan Wanawisata dan Balai Taman Nasional. Jika hutan dan pegunungan itu terjaga dengan baik, maka air terjun itu juga bakal tetap mengucur dan tetap indah sebagai tempat berlibur. Â
Aku mencatat Madakaripura serta curug di Halimun dan Gunung Bunder yang dulu belum kesampaian sebagai destinasi wisata hutan dan coban berikutnya. Hemmm akhir pekan berikutnya jadi pemburu curug lagi ah. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H