Tentang suka dukanya juga ada. Ia jadi punya banyak kawan dan kemampuan berwirausahanya meningkat.
Dukanya itu jika ada tamu yang mengeluh, ceritanya. Ia bakal merasa sedih karena merasa tidak memberikan pelayanan terbaik.
Selain itu, bisnis ini tidak selalu ramai. Masa-masa puncak terjadi pada Juni hingga Agustus dan menjelang tahun baru.
Bulan-bulan lainnya jumlah wisatawan akan menurun. Bisnis traveling ini ada musimnya, saat 'panen' ya hasilnya ditabung sebagian agar tidak sedih saat 'paceklik', tandasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H