Ada yang berpendapat Sang Liswa memang pandai melucu (mbadhut). Ada juga yang berpendapat Badut itu dari kata Bha-dyut yang bermakna sorot Agastya, karena candi ini dibangun untuk menghormati Resi Agasthya, perwujudan lain Dewa Siwa. Pendapat lainnya berkata candi ini terletak di Desa Badut yang banyak pohon badutnya.
Dari brosur yang kubaca di pos penjaga dan keterangan di kompleks candi, Candi Badut dikaitkan dengan prasasti Dinoyo yang berangka tahun 760M. Karena usianya yang lampau maka candi ini disebut candi tertua di Jawa Timur. Candi ini berfungsi sebagai pemujaan terhadap Siwa sebagai Rsi Agastya.
Oh ya kalau melihat bentuk badannya yang agak tambun, candi ini tidak mirip dengan candi khas Jawa Timur yang rata-rata ramping. Candi ini lebih mirip dengan candi-candi Jawa Tengah. Ada pendapat yang mengaitkan Kerajaan Kanjuruhan dengan Kalingga di Jawa Tengah. Ehm bisa jadi sih.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H