Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Senangnya Menyiapkan Salam Tempel

11 Juni 2018   05:17 Diperbarui: 11 Juni 2018   07:23 664
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu saat aku dan kakak mengubah strategi. Kami tidak memberi salam tempel dalam bentuk uang, melainkan paket alat tulis yang kami kemas seperti parcel mini. Kami patungan membeli alat-alat tulis yang terdiri dari pulpen, pensil, penggaris, dan kotak pensip lucu-lucu. Eh ternyata sepupu dan keponakan kami kurang antusias sehingga proyek ini tak kami lanjutkan.

Tahun ini aku belum membuat amplopnya. Sedangkan kakak kulihat sudah memamerkan desain amplopnya yang lucu-lucu di instagramnya. Ia membuatnya sendiri dari kertas origami. Wah kayaknya setiba di Malang nanti aku berburu kertas kado deh. Tapi jika tak sempat ya terpaksa pakai amplop putih biasa.

Amplop galap gampil buatan kakakku lucu-lucu (sumber: instagram.com/srivijayantim)
Amplop galap gampil buatan kakakku lucu-lucu (sumber: instagram.com/srivijayantim)
Tradisi galak gampil alias salam tempel di hari lebaran ini bagiku menyenangkan. Tidak memberatkan sih karena juga bukan sebuah kewajiban. Memang sih saat ini makin jarang pelaku galak gampil dari anak-anak dari kampung-kampung yang berbeda. Aku merindukan mereka yang dengan kompak dan semangat berkata, "Lik, galak gampil!"

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun