Suatu saat aku dan kakak mengubah strategi. Kami tidak memberi salam tempel dalam bentuk uang, melainkan paket alat tulis yang kami kemas seperti parcel mini. Kami patungan membeli alat-alat tulis yang terdiri dari pulpen, pensil, penggaris, dan kotak pensip lucu-lucu. Eh ternyata sepupu dan keponakan kami kurang antusias sehingga proyek ini tak kami lanjutkan.
Tahun ini aku belum membuat amplopnya. Sedangkan kakak kulihat sudah memamerkan desain amplopnya yang lucu-lucu di instagramnya. Ia membuatnya sendiri dari kertas origami. Wah kayaknya setiba di Malang nanti aku berburu kertas kado deh. Tapi jika tak sempat ya terpaksa pakai amplop putih biasa.
![Amplop galap gampil buatan kakakku lucu-lucu (sumber: instagram.com/srivijayantim)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2018/06/11/20180611-045837-5b1da51916835f33910efb72.png?t=o&v=555)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI