Menangis itu sebuah dorongan emosi. Bisa karena terharu, sedih, ataupun marah. Menangis tidak masuk kriteria yang membatalkan puasa dan sebaiknya tidak malah diejek. Malah sebenarnya seseorang yang bikin menangis si adik itu yang perlu merenung, apakah perbuatannya baik atau tidak.
Marah sama halnya dengan menangis bukan kegiatan yang membatalkan puasa, meskipun sebaiknya juga dihindari. Jika ingin tenang saat berpuasa lebih baik hindari orang-orang atau aktivitas yang bikin kesal. Jikapun kemudian marah tak tertahan maka menjauhlah dan kemudian menenangkan diri sejenak. Eh itu sekedar saran, aslinya menahan amarah itu berat.
Hahaha mitos ini yang paling kusukai dulu. Bulan puasa memang terkadang bikin lemas, jadi bawaannya ingin bermalasan atau tidur seharian. Tapi hal tersebut sangat tidak disarankan. Kecuali, jika dibandingkan dengan kegiatan maksiat, memang tidur lebih baik, setidaknya bisa beristirahat. Sayangnya tidur itu tidak masuk ibadah.
Meski tidur bisa menghemat energi, jangan sampai kebanyakan tidur dan malah tidak melakukan apa-apa saat berpuasa. Sebab, berpuasa itu sebenarnya tidak menghalangi seseorang untuk beraktivitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H