Tidak semua orang bisa dan suka melakukan sahur pada saat berpuasa. Ada yang memilih makan lebih larut alih-alih sahur mendekati waktu imsak. Ada pula yang tidak melakukan sahur sama sekali. Nah, agar tidak malas sahur, Kalian bisa mencoba cara ini.
Waktu masih tinggal bersama orang tua, bangun untuk sahur itu rasanya mudah. Ada Ibu yang sabar membangunkanku. Ibu jugalah yang menyiapkan makanan untuk sahur. Anak-anaknya hanya tinggal makan. Kalaupun dimintai bantuan, paling-paling hanya menata meja dan membantu menyiapkan minuman. Ibu benar-benar luar biasa.
Saat kuliah di Surabaya aku juga terbantu oleh kawan-kawan sekosan. Wah kalau sudah jelang sahur, kosan pun ramai seperti sore hari. Apalagi di Surabaya masa itu, aku beberapa kali mendengar anak-anak melakukan pawai obor untuk membangunkan warga sekitar pukul 02.00, jadinya mau tak mau aku pun terbangun. Setelah sahur kami terus terjaga untuk mengerjakan tugas-tugas kuliah.
Bangun untuk sahur mulai susah kulakukan ketika masuk dunia kerja. Pekerjaanku di Surabaya sering pulang di atas pukul 21.00. Alhasil sampai di kosan sekitar pukul 22.00-23.00 WIN. Jika besoknya aku harus berangkat pagi maka akupun memilih tidak sahur, cukup dengan makan roti atau minum susu sebelum tidur. Tapi jika keesokan harinya aku berangkat siang, maka aku memilih terjaga untuk sahur dan sholat Subuh, baru kemudian tidur pulas.
Ketika sudah berumah tangga, kami berdua menjadikan sahur sebagai agenda selama bulan Ramadhan. Yang jadi kendala biasanya menunya, terkadang kami malas makan nasi untuk sahur. Namun pernah suatu ketika kami berdua sama-sama bangun terlambat dan ketinggalan sahur. Rupanya alarm kami dua-duanya lupa diaktifkan.
Dari pengalaman melakukan sahur baik bersama keluarga, sendirian dan ketika berumah tangga, rupanya ada berbagai hal yang perlu dilakukan agar tidak enggan lagi bangun untuk sahur.
1. Niat Sahur Untuk Mendapatkan Energi Cukup Selama Berpuasa
Sahur itu penting karena tubuh perlu sumber energi untuk beraktivitas selama kurang lebih 14 jam ke depan. Jika tubuh kurang energi maka yang terjadi adalah tubuh pun lemas dan sulit untuk berpikir. Tubuh juga perlu cairan agar tidak dehidrasi sehingga pada saat sahur disarankan untuk mengonsumsi air minum yang cukup. Dehidrasi sendiri bisa menyebabkan gangguan pada fungsi jantung, otak, dan suasana hati.
Aku sendiri merasakan bedanya jika tidak sahur dan ketika melakukan sahur. Apalagi jika seharian itu aktivitas cukup sibuk. Jika tidak sahur maka biasanya suasana hati kurang bagus dan lebih mudah terasa haus.
Sahur itu juga memiliki makna penting bagi mereka yang tinggal bersama keluarga atau sudah berpasangan. Sahur itu bisa menjadi salah satu tradisi keluarga.
Saat di Malang, Ibu selalu membangunkan kami pukul 03.00. Menunya bisa jadi tidak beda dengan saat berbuka. Tapi yang bikin khas adalah kopi hitamnya. Ibu sering menyertakan kopi hitam karena ia tahu aku akan terjaga untuk belajar jika hari itu hari sekolah.
Saat menikah aku malah baru masak sekitar pukul 03.00. Makanan baru siap rata-rata 45 menit kemudian. Pasangan biasanya suka dengan teh hangat atau teh tarik. Jika ada kurma maka ia pun menikmati kurma dan teh hangat. Kami kemudian mengobrol, ia dengan teh, aku bersama kopi panasku atau jus tomat. Tradisi ini yang membuatku selalu ingin alasam sahur itu menyenangkan.
Aktivitas seru saat sahur bisa diciptakan agar sahur tidak monoton. Salah satunya adalah berkreasi menu. Biasanya menu sahur dipilih yang sifatnya praktis. Jika selama ini hanya menggoreng nugget dan telur dadar atau cornflakes plus susu dan buah, maka ke depan bisa mencoba-coba menu praktis yang sehat.
Bisa bikin roti lapis tuna mayo. Atau juga bisa bikin kebab buatan sendiri. Agar bisa lebih cepat mengolahnya, maka bahan-bahannya bisa disiapkan dulu sehari sebelumnya.
4. Memasak Bersama Atau Bergiliran
Memasak itu menyenangkan tapi kadang-kadang juga bikin bosan jika dilakukan sendirian. Agar menyiapkan menu sahur tidak bikin beban, maka lebih baik jika memasak dilakukan bersama. Biasanya pasangan kuminta menanak nasi dan menyiapkan minuman hangat, sedangkan aku mengolah lauk-pauknya.
Jika pun aku sedang enggan sahur biasanya pasangan tanggap dan ia menggantikanku memasak. Coba deh Kalian memasak bersama-sama teman sekosan atau bikin jadwal giliran memasak sahur di kosan Kalian. Tentunya lebih hemat dan lebih menyenangkan. Tapi jangan protes ya jika masakan pasangan atau teman Kalian kurang sesuai selera hehehe.
Pasangan suka menyalakan teve biar suasana sahur terasa lebih ramai. Sayangnya acara sahur terkadang malah acara live komedi yang gurauannya kasar. Eh di saluran lain malah sinetron melulu. Padahal dulu ada acara menarik seperti Jejak Rasul.
Sebagai gantinya biasanya pasangan memilih memutar video-video dokumenter. Ya kadang-kadang aku tidak menikmati tayangannya karena aku tidak begitu suka dengan dokumenter perang. Aku hanya menemaninya menonton, tapi akunya memilih membaca buku hehehe.
6. Melakukan Aktivitas Seru Lainnya
Ada banyak aktivitas seru lainnya yang bisa dilakukan saat sahur. Waktu kecil aku dan kakak suka bermain kembang api sambil menunggu Subuh. Kami juga pernah membuat kue kering saat sahur yang harumnya malah bikin kami hampir lupa kalau waktu Imsak sudah tiba. Oh ya kami juga pernah jalan-jalan diajak paman saat sahur waktu kami masih kecil. Eh kami kemudian malah kecapekan dan jadinya batal puasa.
Aktivitas seru lainnya yang kulakukan saat ini adalah belajar dan menulis di blog. Hahaha kesannya membosankan ya. Padahal sebenarnya menyenangkan. Dengan bangun sahur maka waktu sebelum berangkat bekerja terasa lebih panjang. Kadang-kadang memang aku begitu mengantuk sih, jadinya setelah Subuh aku kembali tidur. Tapi memang lebih enak saat puasa itu jika setelah Subuh tidak lagi tidur, tubuh terasa lebih fresh.
Setelah Subuh kami bisa melakukan apa saja. Mau main gim juga bisa, mau baca buku juga oke, belajar online juga pastinya bisa. Waktu pagi itu pikiran masih fresh dan bikin lebih produktif. Jadinya saat puasa maka aku lebih banyak menambah ilmu dan makin produktif menulis.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H