Saat di Malang, Ibu selalu membangunkan kami pukul 03.00. Menunya bisa jadi tidak beda dengan saat berbuka. Tapi yang bikin khas adalah kopi hitamnya. Ibu sering menyertakan kopi hitam karena ia tahu aku akan terjaga untuk belajar jika hari itu hari sekolah.
Saat menikah aku malah baru masak sekitar pukul 03.00. Makanan baru siap rata-rata 45 menit kemudian. Pasangan biasanya suka dengan teh hangat atau teh tarik. Jika ada kurma maka ia pun menikmati kurma dan teh hangat. Kami kemudian mengobrol, ia dengan teh, aku bersama kopi panasku atau jus tomat. Tradisi ini yang membuatku selalu ingin alasam sahur itu menyenangkan.
Aktivitas seru saat sahur bisa diciptakan agar sahur tidak monoton. Salah satunya adalah berkreasi menu. Biasanya menu sahur dipilih yang sifatnya praktis. Jika selama ini hanya menggoreng nugget dan telur dadar atau cornflakes plus susu dan buah, maka ke depan bisa mencoba-coba menu praktis yang sehat.
Bisa bikin roti lapis tuna mayo. Atau juga bisa bikin kebab buatan sendiri. Agar bisa lebih cepat mengolahnya, maka bahan-bahannya bisa disiapkan dulu sehari sebelumnya.
4. Memasak Bersama Atau Bergiliran
Memasak itu menyenangkan tapi kadang-kadang juga bikin bosan jika dilakukan sendirian. Agar menyiapkan menu sahur tidak bikin beban, maka lebih baik jika memasak dilakukan bersama. Biasanya pasangan kuminta menanak nasi dan menyiapkan minuman hangat, sedangkan aku mengolah lauk-pauknya.
Jika pun aku sedang enggan sahur biasanya pasangan tanggap dan ia menggantikanku memasak. Coba deh Kalian memasak bersama-sama teman sekosan atau bikin jadwal giliran memasak sahur di kosan Kalian. Tentunya lebih hemat dan lebih menyenangkan. Tapi jangan protes ya jika masakan pasangan atau teman Kalian kurang sesuai selera hehehe.
Pasangan suka menyalakan teve biar suasana sahur terasa lebih ramai. Sayangnya acara sahur terkadang malah acara live komedi yang gurauannya kasar. Eh di saluran lain malah sinetron melulu. Padahal dulu ada acara menarik seperti Jejak Rasul.
Sebagai gantinya biasanya pasangan memilih memutar video-video dokumenter. Ya kadang-kadang aku tidak menikmati tayangannya karena aku tidak begitu suka dengan dokumenter perang. Aku hanya menemaninya menonton, tapi akunya memilih membaca buku hehehe.