Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

9 Film Beken yang Syuting di Bali dan Nusa Tenggara

13 Mei 2018   22:58 Diperbarui: 14 Mei 2018   16:59 5993
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendekar Tongkat Emas mengambil syuting di Sumba (sumber: detiktravel)

Keindahan Bali dan Nusa Tenggara tidak hanya memikat para traveler, namun juga para sineas perfilman. Berbagai film terkenal, baik yang diproduksi sineas dalam negeri maupun para sineas mancanegara, berhasil mengeksplorasi keindahan panorama juga budaya Bali dan Nusa Tenggara. Yuk simak film-film apa saja yang mengambil lokasi syuting di tempat-tempat tersebut.

Marlina: Si Pembunuh dalam Empat Babak

Marsha Timothy namanya kembali menjulang setelah berhasil memerankan sosok janda Sumba tangguh berwarna Marlina. Film ini berhasil memikat para penonton, bahkan Marsha meraih penghargaan sebagai aktris terbaik di ajang Sitges 2017.

Pada film ini keindahan Sumba terkesan eksotik dengan sabananya yang gersang dan topografinya yang memanjakan mata. Suasana Sumba dalam film ini seperti dalam film-film cowboy ala western.

Marlina sosok cowboy ala Indonesia(dok. Cinesurya)
Marlina sosok cowboy ala Indonesia(dok. Cinesurya)
Eat, Pray, Love

Pesona Bali sudah tak diragukan. Sejumlah pesohor dunia telah membuktikan keelokan panorama dan keragaman budaya yang dimiliki pulau dewata tersebut. Dalam film Eat, Pray, Love, giliran Julia Robert dan Javier Bardem yang menyesapi keindahan alam Ubud dan budayanya yang khas.

Digambarkan dalam film ini Julie Robert yang berperan sebagai Elizabeth Gilbert mendapatkan kedamaian dan menemukan cinta selama menjelajahi Bali. Setelah film ini beredar, makin banyak wisatawan asing yang penasaran dengan Ubud dan pantai Padang-Padang Bali.

Ubud dibidik dalam film Eat Pray Love yang rilis tahun 2010 (sumber:IMDB)
Ubud dibidik dalam film Eat Pray Love yang rilis tahun 2010 (sumber:IMDB)
Pendekar Tongkat Emas

Mira Lesmana membuat pecinta film pada tahun 2015 penasaran dengan proyek film bela dirinya yang melibatkan dua aktor papan atas, Reza Rahadian dan Nicholas Saputra. Lokasi syutingnya juga tak kalah bikin terpukau, yakni di Sumba yang memiliki landscape yang kontras.

Pendekar Tongkat Emas mengambil syuting di Sumba (sumber: detiktravel)
Pendekar Tongkat Emas mengambil syuting di Sumba (sumber: detiktravel)
Film Pendekar Tongkat Emas sayangnya tidak terlalu sukses dari segi komersial. Namun, keindahan lokasi syutingnya membuat Mira Lesmana ketagihan. Ia berencana meluncurkan film yang juga mengambil sudut Sumba, yaitu Kulari Ke Pantai.

Savages

Film yang dibintangi oleh John Travolta, Salma Hayek, Blake Lively, Aaron Taylor-Johnson dan Taylor Kitsch ini mengambil syuting di Nusa Tenggara Barat. Persisnya di Pulau Moyo yang terkenal sebagai pulau yang menjadi sanctuary para pesohor dunia termasuk para anggota kerajaan Inggris.

Film ini mengisahkan tentang cinta segitiga dari pengedar marijuana yang diperankan oleh Aaron Taylor-Johnson  dan Taylor Kitsch bersama gadis cantik yang diperankan Blake Lively. Syuting ini dilakukan di berbagai negara, termasuk salah satunya di pulau Moyo, Sumbawa.

Pulau Moyo di Sumbawa juga pernah menjadi lokasi syuting film Hollywood (sumber: KompasTravel)
Pulau Moyo di Sumbawa juga pernah menjadi lokasi syuting film Hollywood (sumber: KompasTravel)
Susah Sinyal

Film komedi besutan Ernest Prakasa ini termasuk yang ikut mengeksplorasi keindahan alam Sumba. Pada film ini, bentang alam Sumba dari pantainya yang berpasir putih, air terjunnya yang cantik juga daerah sabananya yang unik begitu menggelitik untuk dikunjungi.

Film yang dibintangi Adinia Wirasti dan Aurora Ribero ini mengisahkan ibu anak yang berupaya merekatkan hubungan mereka dengan berlibur bersama. Untunglah berhasil, bahkan si anak pun ingin bernostalgia lagi ke tempat tersebut. Film bergenre drama komedi ini tidak sesukses film pendahulunya, Cek Toko Sebelah, namun tetap asyik untuk ditonton.

Sumba punya banyak spot cantik (sumber:kincir.com)
Sumba punya banyak spot cantik (sumber:kincir.com)
Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara

Film Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara langsung menarik perhatian berkat ceritanya yang menarik dan sinematografinya yang indah. Film yang dibintangi Laudya Chintya Bella ini berlokasi di Nusa Tenggara Timur yaitu di Atambua.

Bella berperan sebagai guru yang ditempatkan di pelosok. Ia sebagai guru dari kota dan beragama Islam harus beradaptasi dengan fasilitas yang kurang memadai dan bersosialisasi dengan pemeluk agama yang berlainan. Filmnya indah mengajarkan tentang keberagaman dan toleransi.

Desa pelosok di Atambua tersaji dalam film Aisyah:Biarkan Kami Bersaudara (sumber: muvilla)
Desa pelosok di Atambua tersaji dalam film Aisyah:Biarkan Kami Bersaudara (sumber: muvilla)
Atambua: 39 Derajat Celcius

Di balik hawa yang terik terdapat sebuah keindahan. Atambua 39 Derajat Celcius merupakan film yang diproduksi Miles Film dan disutradarai Riri Riza. Film ini mengangkat tentang hubungan ayah anak  yang sulit. Si anak, Joao terpisah dari ibunya dikarenakan adanya referendum 1999. Ayahnya memilih meninggalkan Timor Leste  dan keduanya tinggal di Atambua.

Film ini menarik karena jarang-jarang film yang mengangkat tentang hubungan keluarga yang terpisahkan semenjak Timor Leste menjadi negara yang merdeka.Film ini juga memberikan gambaran tentang Atambua yang panas dan gersang.

The Fall

Sutradara Tarsem Singh terkenal dengan sentuhannya yang kerap menambahkan unsur imajinasi dalam karyanya. Dalam film berjudul The Fall ia bercerita terinspirasi dari keindahan Bali sehingga tertarik untuk membuat film dengan salah satu lokasi syuting di Bali.

Dikisahkan seseorang di rumah sakit Los Angeles pada tahun 1920 yang diperankan Lee Pace bercerita tentang petualangan ajaibnya ke gadis kecil. Cerita itu tidak jelas antara nyata atau sekedar khayalan. Di sini ada adegan yang mempertunjukkan tarian kecak dan Candi Gunung Kawi Bali.

Tarian kecak dalam film The Fall (sumber: brilio)
Tarian kecak dalam film The Fall (sumber: brilio)
Labuan Hati

Labuan Hati mengisahkan tentang para perempuan dengan problemanya masing-masing yang dipertemukan di tempat wisata di NTT. Mereka pun menjelajahi Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pantai Pink.

Film ini dibintangi para aktris cantik seperti Nadine Chandrawinata, Ully Triani, dan Kelly Tandiono. Nadine sendiri terkenal sebagai duta wisata bahari yang gemar mempromosikan keindahan bawah laut. Filmnya memiliki jalan cerita yang termasuk standar, namun terbantu oleh keindahan alam NTT yang ciamik.

www.salmanbiroe.com
www.salmanbiroe.com
Selain film-film tersebut di atas, sebenarnya masih banyak lagi film-film yang mengambil lokasi syuting di Bali dan Nusa Tenggara. Film London Love Story 3, Kenapa Harus Bule, Merah Putih 3: Hati Merdeka, Perahu Kertas 2 dan Alex Cross juga menyisipkan adegan selama di Bali. Sementara film Ini Kisah Tiga Dara mengupas panorama Maumere. Oh ya ada juga film Korea dan Thailand terbaru yang juga syuting di Nusa Tenggara, yakni Law of The Jungle dan Lover Over. 

Ayo siapa yang tak mau jalan-jalan ke tempat-tempat wisata tersebut. Aku juga ingin ke sana:)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun