Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Tujuh Makanan Ini yang Bikin Selalu Kangen Malang

6 Mei 2018   00:27 Diperbarui: 6 Mei 2018   15:41 2528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tahu campur ini makanan favoritku sore hari (dokpri, pernah ditampilkan di pustakulinerku)

Rawon| Kompas.com/Silvita Agmasari
Rawon| Kompas.com/Silvita Agmasari
Pecel Plus Mendol

Jika di Jakarta terkenal dengan gado-gado, maka Jawa Timur lebih beken dengan pecel. Ragam pecelnya banyak biasanya berbeda dari isiannya. Yang beken di antaranya pecel Blitar dan pecel Tumpang.

Pecel di Malang sendiri lebih merujuk ke pecel ala Blitar. Isiannya biasanya aneka sayuran seperti tauge, kangkung, kubis kemudian juga ditambahkan tempe, tahu dan peyek kacang. Yang bikin unik itu tempe mendolnya.

Apa sih mendol? Itulah tempe yang sudah berhari-hari kemudian diberi bumbu bawang putih, bawang merah, ketumbar, dan cabe lalu dikepal dan digoreng. Rasanya enak, tapi tidak semuanya suka karena ada aroma dan rasa yang khas. Mendol ini pas banget disantap dengan pecel dan nasi hangat.

Pecel dan mendol, uenak (sumber: ideresepmasak.com)
Pecel dan mendol, uenak (sumber: ideresepmasak.com)
Itulah tujuh makanan yang kukangenin jika jauh dari kampung halaman. Hemmm jadi membayangkan maem tahu campur pada sore hari di rumah orang tua di Malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun