Lahirnya COMMA diharapkan menjadi saluran ide dan kreativitas komunitas serta alternatif sumber dana untuk pengembangan komunitas. Bonusnya lagi, kegiatan komunitas tersebut juga akan mendapat dukungan publisitas .
Setelah komunitas mendaftar di microsite COMMA (di sini) maka komunitas bisa mulai mengajukan ide dan konsep kegiatannya. Proposal kegiatan ini akan dikurasi terlebih dahulu untuk dipertimbangkan apakah akan ditolak atau diterima, apakah anggaran dananya langsung disetujui atau dipangkas. Ide komunitas ini memiliki copyright sehingga tidak akan disalahgunakan.
Jika kegiatan tersebut disetujui maka Kompasiana akan menghubungi komunitas terpilih. Selanjutnya antara Kompasiana, komunitas, dan pihak ketiga akan berkoordinasi untuk mematangkan konsep kegiatan dan timeline-nya. Â
Dengan adanya COMMA ini dimungkinkan kerja sama lintas komunitas. Kira-kira kegiatan apa saja yang bakal didanai? Yang penting kreatif, jawab Gandhy. Program afiliasi ini menggabungkan kegiatan offline dan online, sehingga juga perlu keaktifan di media sosial. Selain itu targetnya disukai untuk usia  25-40 tahun.
Sambil mendengar penjelasan narasumber, aku teringat akan kegiatan peringatan hari film 2017. Acaranya lumayan seru meski masih banyak kekurangan. Aku kemudian berpikir-pikir tentang kegiatan KOMiK mendatang. Ada banyak gagasan tentang acara KOMiK yang memang perlu dana lumayan besar. Apa sajakah itu? Hehehe tunggu saja nanti:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H