Mau bikin even komunitas yang berbobot tapi terkendala dengan dana? Ehem hayo siapa yang pernah mengalaminya. Kalian yang mengelola komunitas mungkin pernah mengalaminya dan kemudian merasa putus asa. Ternyata Kompasiana punya solusinya, yaitu dengan program bernama Kompasiana Community Affiliatoon yang disingkat COMMA.
Tadi malam (Senin, 30/4) beberapa perwakilan komunitas Kompasiana dan berbagai komunitas di luar Kompasiana menghadiri peluncuran program COMMA secara terbatas. Program ini bakal lebih disebarluaskan pada acara Indonesian Community Day 2018 yang bakal dihelat di Malang sekitar bulan Juli mendatang.
Acara perkenalan COMMA ini diadakan di Resident Lounge Morrisey Hotel, Jl KH Wahid Hasyim No 70 Kebon Sirih Menteng, Jakpus. Komunitas yang datang terbagi dengan komunitas di bawah naungan Kompasiana, seperti KPK, Ketapels, KOMiK, Click, Ladiesiana, Koprol, juga komunitas di luar K seperti Kumpulan Emak Blogger, 1001 Buku, Bloggercrony, dan Waspada Scammer Cinta. Sebagai narasumber ada Nurulloh, sebagai Asisten Manajer Kompasiana untuk Content dan Product; Dian Gemiano yang bertindak sebagai GM Marketing Group of Digital Kompas Gramedia; dan Gandhy Inderayana Sastratenaya selaku Digital dan Online Marketing Head Bank Danamon Indonesia.
COMMA merupakan program anyar Kompasiana yang berupa mempertemukan komunitas dengan pihak ketiga secara profesional dalam rangka penyelenggaraan kegiatan campaign tertentu.  Dengan adanya program ini maka komunitas dapat menyelenggarakan kegiatannya dengan tenang dan lancar tanpa risau dengan pembiayaannya. Namun, tentunya ide dan proposal kegiatannya itu harus disetujui dulu.
Sedangkan untuk program afiliasi antara pihak ketiga dengan  komunitas-komunitas di Kompasiana juga pernah terselenggara pada tahun 2017, yang melibatkan empat komunitas, yaitu KPK (Kompasianer Penggila Kuliner), KOMiK (Kompasianer Only Movie Enthusiast), Ketapels (Kompasianer Tangsel Plus), dan Koteka (Komunitas Traveler Kompasiana). Nantinya, setiap komunitas di Kompasiana dan di luar Kompasiana bisa bergabung dan mendapatkan kesempatan yang sama agar kegiatannya didukung oleh pihak ketiga.
Gandhy menambahkan program ini akan saling menguntungkan, baik bagi brand seperti Danamon maupun bagi komunitas. Dengan persaingan usaha yang semakin tajam dengan kehadiran fintech, maka mau tak mau perbankan harus terus berinovasi dan melakukan strategi pemasaran yang berbeda. "Tuntutannya adalah inovasi," tegasnya.
Komunitas ini punya peranan yang penting karena ia bisa menggerakkan anggotanya. Untuk itulah brand mulai menggandeng komunitas, dengan memberikan literasi keuangan yang sifatnya praktis dan bisa  digunakan oleh komunitas tersebut. Ia mencontohkan kerja sama KPK dan Danamon tahun lalu dengan Danamon flash yang bisa digunakan untuk membeli tiket KRL untuk jalan-jalan ke Bogor dalam rangka wisata kuliner  Bogor.Â
Pada saat acara peringatan hari film bersama KOMiK, peserta diberikan pengalaman membeli makanan dan minuman dengan kartu yang sama. "Sekarang pertanyaannya adalah apa yang sudah brand lakukan ke society saya?" imbuhnya. Brand yakin ada sesuatu yang bisa dijalankan bersama, campaign-nya bisa dilakukan bersama-sama dengan komunitas. Intinya, kami mengajak, ayo bangun cerita bersama, lanjut ia.
Lahirnya COMMA diharapkan menjadi saluran ide dan kreativitas komunitas serta alternatif sumber dana untuk pengembangan komunitas. Bonusnya lagi, kegiatan komunitas tersebut juga akan mendapat dukungan publisitas .
Setelah komunitas mendaftar di microsite COMMA (di sini) maka komunitas bisa mulai mengajukan ide dan konsep kegiatannya. Proposal kegiatan ini akan dikurasi terlebih dahulu untuk dipertimbangkan apakah akan ditolak atau diterima, apakah anggaran dananya langsung disetujui atau dipangkas. Ide komunitas ini memiliki copyright sehingga tidak akan disalahgunakan.
Jika kegiatan tersebut disetujui maka Kompasiana akan menghubungi komunitas terpilih. Selanjutnya antara Kompasiana, komunitas, dan pihak ketiga akan berkoordinasi untuk mematangkan konsep kegiatan dan timeline-nya. Â
Dengan adanya COMMA ini dimungkinkan kerja sama lintas komunitas. Kira-kira kegiatan apa saja yang bakal didanai? Yang penting kreatif, jawab Gandhy. Program afiliasi ini menggabungkan kegiatan offline dan online, sehingga juga perlu keaktifan di media sosial. Selain itu targetnya disukai untuk usia  25-40 tahun.
Sambil mendengar penjelasan narasumber, aku teringat akan kegiatan peringatan hari film 2017. Acaranya lumayan seru meski masih banyak kekurangan. Aku kemudian berpikir-pikir tentang kegiatan KOMiK mendatang. Ada banyak gagasan tentang acara KOMiK yang memang perlu dana lumayan besar. Apa sajakah itu? Hehehe tunggu saja nanti:)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H