Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Avril Lavigne Dulu dan Kini

17 April 2018   23:33 Diperbarui: 18 April 2018   00:13 3616
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pada awal tahun 2000-an bermunculan penyanyi perempuan solo dengan lagu-lagunya yang asyik. Selain memiliki paras wajah yang rupawan, mereka juga punya ciri khas tersendiri. Salah satunya adalah Avril Lavigne, yang dulu beken dengan gaya sweet punk rock-nya.

Akhir tahun 90-an memang dunia musik banyak diwarnai oleh penyanyi solo perempuan. Di awali dengan Britney Spears, Christina Aguilera, Mandy Moore dan Jessica Simpson di genre pop, kemudian ada Michele Branch dengan pop rock-nya dan kemudian ada sosok Avril Lavigne dengan gaya pemberontaknya.

Penampilan Avril yang nyleneh dan lagu-lagunya yang beda dibandingkan penyanyi solo perempuan pada umumnya, kontan melambungkan namanya. Pada awal-awal debutnya Avril suka mengenakan celana denim atau celana kargo, T-shirt, dipadu dengan dasi. Rambutnya dibiarkan panjang tergerai, sehingga sosok Avril tetap terlihat manis, meskipun lagunya cukup cadas untuk ukuran perempuan.

Avril pada awal penampilan suka mengenakan dasi dengan padanan tank top atau t shirt (sumber: aol.com)
Avril pada awal penampilan suka mengenakan dasi dengan padanan tank top atau t shirt (sumber: aol.com)
Hingga saat ini Avril Ramona Lavigne telah merilis lima album studio, satu album live, dan dua album kompilasi. Jika dibandingkan lagu-lagunya dalam album terakhir yang dirilis tahun 2013, aku kangen dengan gaya bernyanyi Avril pada album-album awalnya. Lebih fresh dan gaya 'bandel'-nya itu unik.

Lagu yang melambungkan nama penyanyi asal Kanada ini adalah Sk8ber Boi dan Complicated. Lagu ini berirama rancak tentang hubungan muda-mudi. Tembang ini khas remaja yang masih mencari jati diri dan memiliki kekasih yang labil.

Pada album pertama Avril, Let Go, yang dirilis pada 4 Juni 2002 ini ia berhasil mencatatkan empat lagunya ke tangga lagu mancanegara. Selain Complicated dan Sk8ber Boi, tembang lainnya yang ngehits adalah I'm With You dan Losing Grip.

Dua lagu di atas masuk ke lagu Avril favoritku. Lagunya memiliki dinamika dan sebuah cerita. Pada lagu I'm With You nuansa kesepiannya terasa, sebuah tembang yang bisa didengar banyak kalangan, bukan hanya kaum remaja. Sedangkan pada Losing Grip, Avril bercerita tentang rasa frustasinya pada hubungan cintanya. Jika kekasihnya tidak peduli dengan dirinya maka buat apa hubungan tersebut dipertahankan. Aku suka energi dan emosi dalam lagu tersebut.

Lagu dengan musik akustik berjudul Tomorrow juga masih sering kudengarkan hingga saat ini. Lagunya mellow dan ketika mendengarkannya aku merasa tentram. Berbeda dengan lagu-lagu lainnya dalam album Let Go, lagu ini dibawakan Avril dengan santai. Dengan iringan musik akustik, maka karakter vokal Avril lebih terlihat.

Pada album live yang dirilis tahun 2003, My World, Avril juga punya tembang yang oke. Ada cover lagu beken milik Bob Dylan berjudul Knockin' on Heaven's Doors.

Avril si cantik yang cadas(sumber:hollywoodreporter.com)
Avril si cantik yang cadas(sumber:hollywoodreporter.com)
Lagu cover lainnya dibawakan Avril pada acara MTV Icon: Metallica. Pada acara tersebut, Avril membawakan salah satu nomor beken Metallica, Fuel. Cukup bagus, meski aku lebih suka versi penyanyi aslinya.

Dalam album ini juga ada tembang akustik berjudul Why. Lagu ini memiliki perulangan lirik, namun tidak membosankan karena ada dinamika hingga di bagian puncak. Lagu Why berkisah tentang seseorang yang mempertanyakan kelanjutan hubungannya dengan kekasihnya, apakah harus disudahi atau perlu diperjuangkan.

It's not supposed to feel this way

I need you, I need you

More and more each day

It's not supposed to hurt this way

I need you, I need you, I need you

Tell me, are you and me still together?

Tell me, do you think we could last forever?

Pada album studio kedua yang dirilis pada tahun 2004, Under My Skin, Avril kembali menuai kesuksesan. Nuansa lagunya makin gelap. Entah kenapa aku kurang tertarik dengan tembang-tembang terangkum dalam album ini. Lagu yang beken seperti My Happy Ending, Nobody's Home dan Don't Tell me rasanya biasa untuk ukuran Avril. Aku malah lebih suka Takeme Away yang tone-nya gelap.


Album ketiga Avril, The Best Damn Thing, yang dirilis tahun 2007 mulai tampil berbeda. Lagunya makin variatif dan Avril berupaya tampil lebih girly. Lagu yang kocak adalah Girlfriend. Lagu ini dulu sering dinyanyikan oleh kawan-kawan karena musiknya yang easy listening dan liriknya yang bikin sebel tapi lucu.

Inti lagu ini tentang seseorang yang heran kenapa pria yang ditaksirnya memilih gadis yang tidak setara dengannya. Ia berupaya agar pria tersebut memutuskan si gadis tersebut dan beralih kepadanya.

Daripada Girlfriend aku lebih suka Keep Holding on yang juga menjadi tembang soundtrack film Eragon. Lagunya bisa dimaknai tentang persahabatan. Film Eragon memang cukup buruk, untunglah sedikit tertolong dengan soundtracknya.

Untuk tembang-tembang lainnya seperti Hot dan The Best Damn Thing agak aneh untuk dibawakan Avril. Ia nampak ingin keluar dari zona nyamannya, tapi kurang berhasil. Lagu When Your Gone menjadi lagu balada romantis, namun agak membosankan.

Mulai album keempat dan kelima aku kurang meminati lagu-lagu Avril. Lagunya berupa menjadi pop, mungkin mengikuti selera kekinian. Tapi aku masih berupaya untuk mengikutinya.

Album keempat yang dirilis 2011, Goodbye Lullaby, juga tergolong album yang biasa. Ada beberapa lagunya yang populer seperti Alice yang masuk tembang soundtrack film Alice in Wonderland  yang dibintangi Johnny Depp dan Mia Wasikowska, Wish You were Here, Smile, What The Hell, dan Push.

Menurutku lagu-lagu tersebut kurang menarik, hanya Wish You were Here yang mudah diterima di telinga. Sayangnya Wish You were Here temanya mirip dengan When Your Gone. Aku kadang terbalik-balik dengan judulnya.

Nah, bagaimana dengan album kelima? Judul albumnya sama dengan nama Avril, Avril Lavigne.

Ketika melihat video klipnya berjudul Hello Kitty, aku spontan menghembuskan nafas, busyet deh Avril kok gitu. Memang sih dia bilang ngefans Hello Kitty, tapi kok video klipnya aneh demikian juga lirik dan musiknya hehehe.

Aku coba mendengarkan lagu lainnya. Give You What You Like, 17, dan Rock n Roll. Hemmm biasa banget.

Untung masih ada Bad Girl kerja samanya dengan Marlyn Manson. Lagunya memiliki musik yang energik. Lagu ini menjadi tembang soundtrack film Suicide Squad. Tembang hasil kerja samanya dengan Chad Kroeger, Let me Go, juga cukup apik. 

Memang dalam album kelima ini Avril berupaya kembali ke akarnya, ke sweet punk rock, dengan nuansa dan gaya yang lebih dewasa. Namun, mungkin karena selera pasar sudah berubah dan Avril juga ingin mengeksplorasi bakat bermusiknya, jadinya musik Avril saat ini tidak bisa terasa sama dengan album debutnya.

Transformasi dalam bermusik dan gaya penampilan adalah hal biasa di dunia hiburan. Meskipun gaya bermusik Avril Lavigne sudah berubah sesuai dengan usia dan keinginannya terus mengeksplorasi musik, aku tetap salut akan karya-karyanya. Tiap gaya bermusiknya akan memiliki penggemar tersendiri. Tiap album bisa jadi punya penggemar dengan era tersendiri.

Kapan Avril rilis album lagi? Tahun 2017 ramai dibicarakan Avril meninggal dan adapula yang mengabarkan akan ada album baru ternyata hoax.  Ya sabar saja siapa tahu proses yang tidak instan akan menghasilkan album yang berkualitas. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun