Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ceritaku tentang Peringatan Hari Film Nasional

30 Maret 2018   15:59 Diperbarui: 30 Maret 2018   16:01 859
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di kota-kota kecil jarang ada bioskop, mungkin bisa dibuat mini teater atau ala layar tancap (dokpri)

Nama terakhir ini relatif masih asing di kupingku. Rupanya Djaduk merupakan sutradara yang aktif berkarya di kancah perfilman sepanjang tahun 1952-1980. Ia pernah meraih penghargaan tingkat Asia, yaitu skenario terbaik pada Festival FIlm Asia tahun 1955 dengan Harimau Tjampa. Kalau Sjumandjaja aku tahunya dari buku tentang Chairil Anwar berjudul Aku, yang dipopulerkan dalam AADC.

Sjumandjaja salah satu sutradara yang mengangkat budaya Betawi.  Ia yang menyutradarai film siDoel Anak Betawi (1973)yang melambungkan nama Rano Karno. Ia meraih empat piala citra sepanjang karirnya. Dua dari Si Doel Anak Modernuntuk kategori sutradara dan penulis skenario terbaik pada FFI 1977, satu dari Laila Majenunkategori penulis skenario terbaik pada FFI 1976, dan lainnya dari Budak Nafsukategori sutradara terbaik pada FFI 1984.

Wah rupanya ada banyak hal menarik tentang sejarah dan perkembangan film nasional. Kira-kira seperti apa ya industri film nasional lima atau 10 tahun mendatang, apakah kiranya ada yang masuk nominasi Oscar untuk kategori Best Foreign Movies? Semoga.

Selamat Hari Film Nasional (dokpri)
Selamat Hari Film Nasional (dokpri)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun