Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Coco vs Loving Vincent, and The Winner Goes to?"

5 Maret 2018   00:36 Diperbarui: 5 Maret 2018   00:42 878
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ferdinand apik tapi kurang wah (sumber: iMDB)

Coco punya jalan cerita yang indah (sumber: iMDB)
Coco punya jalan cerita yang indah (sumber: iMDB)
Menonton Loving Vincent ibarat menyaksikan galeri seni yang memajang aneka lukisan berkualitas tinggi. Ribuan frame dalam animasi ini merupakan hasil lukisan yang diciptakan oleh 125 pelukis. Ini merupakan sebuah proyek ambisius yang  sukses dan merupakan penghargaan terhadap pelukis asal Belanda tersebut.

Ceritanya sendiri bak sebuah kisah detektif, bagaimana Armand Roulin diminta untuk mengantar surat ke saudara Vincent van Gogh. Di sana ia mendapatkan kesan-kesan yang berbeda tentang sosok pelukis eksentrik tersebut juga mengungkap kisah di balik kematian pelukis tersebut. Ulasan detail di sini. Aku memberi skor sembilan, sama dengan skor Coco.

Bagaimana dengan The Breadwinner? Film ini sungguh emosional. Aku terharu dan air mataku mengalir ketika menontonnya. Aku teringat akan kisah Mulan tapi dengan tone yang memilukan sepanjang film.

The Breadwinnerberkisah tentang gadis cilik bernama Parvana yang terpaksa menyamar sebagai anak laki-laki demi menghidupi keluarganya. Ayahnya ditangkap meskipun tidak bersalah dan setiap perempuan dilarang keluar rumah tanpa kawalan pria oleh Taliban. Setiap hari Parvana berisiko ketahuan dan tertangkap dengan bekerja dan mengambil air untuk keluarganya.

Sebagai perempuan aku sangat tersentuh dan bisa memahami perasaan yang dialami Parvana, saudari perempuan, dan ibunya. Perempuan seolah benda mati dan tidak dihargai, bisa dipukuli seenaknya jika ketahuan pergi tanpa kerabat pria, meskipun sudah mengenakan burqa dan pergi karena alasan darurat. Parvana juga bernasib serupa, tapi ketika ia berubah menjadi anak laki-laki, ia pun merasakan kebebasan.

Kehidupan Parvana berubah sejak ayahnya ditangkap (sumber: iMDB)
Kehidupan Parvana berubah sejak ayahnya ditangkap (sumber: iMDB)
Menurutku Coco unggul dalam cerita dan imajinasi, Loving Vincent merupakan animasi unik dan bernilai seni, sedangkan The Breadwinner begitu emosional. Kalau jagoanku antara Coco dan Loving Vincent, tapi The Breadwinner bisa jadi kuda hitam. Wah jadi penasaran untuk menonton Oscar yang akan tayang hari ini (Senin, 5/3) sekitar pukul 08.00-12.00 WIB. And the winner goes to...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun