Ceritanya sendiri bak sebuah kisah detektif, bagaimana Armand Roulin diminta untuk mengantar surat ke saudara Vincent van Gogh. Di sana ia mendapatkan kesan-kesan yang berbeda tentang sosok pelukis eksentrik tersebut juga mengungkap kisah di balik kematian pelukis tersebut. Ulasan detail di sini. Aku memberi skor sembilan, sama dengan skor Coco.
Bagaimana dengan The Breadwinner? Film ini sungguh emosional. Aku terharu dan air mataku mengalir ketika menontonnya. Aku teringat akan kisah Mulan tapi dengan tone yang memilukan sepanjang film.
The Breadwinnerberkisah tentang gadis cilik bernama Parvana yang terpaksa menyamar sebagai anak laki-laki demi menghidupi keluarganya. Ayahnya ditangkap meskipun tidak bersalah dan setiap perempuan dilarang keluar rumah tanpa kawalan pria oleh Taliban. Setiap hari Parvana berisiko ketahuan dan tertangkap dengan bekerja dan mengambil air untuk keluarganya.
Sebagai perempuan aku sangat tersentuh dan bisa memahami perasaan yang dialami Parvana, saudari perempuan, dan ibunya. Perempuan seolah benda mati dan tidak dihargai, bisa dipukuli seenaknya jika ketahuan pergi tanpa kerabat pria, meskipun sudah mengenakan burqa dan pergi karena alasan darurat. Parvana juga bernasib serupa, tapi ketika ia berubah menjadi anak laki-laki, ia pun merasakan kebebasan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H