Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Polusi Udara, Bahan Bakar Ramah Lingkungan dan Tantangannya

3 Februari 2018   16:16 Diperbarui: 6 Februari 2018   13:12 1473
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemenuhan Euro 4 Untuk Menekan Polusi Udara

Apa yang dimaksud dengan Euro 2 dan Euro 4 tersebut? Euro merupakan standar emisi yang diterapkan di negara-negara Eropa  dan juga diadopsi oleh negara-negara lainnya di dunia. Standar Euro dimaksudkan untuk meminimalkan kadar bahan pencemar yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor dan efisiensi penggunaan bahan bakar. Untuk mencapai standar tersebut yang diatur adalah mesin kendaraan dan kualitas BBM termasuk batas kandungan sulfur/ppm.  Semakin tinggi angka Euro maka diharapkan bahan bakarnya makin ramah lingkungan.

Saat ini Indonesia baru menerapkan Euro 2, padahal negara tetangga seperti Malaysia dan Vietnam sudah mulai menerapkan Euro 4. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No P.20/MENLHK/Setjen?KUM.1/2/2017 juta menegaskan pemberlakukan BBM tipe Euro 4 secara bertahap hingga tahun 2021. Namun, rupanya untuk memenuhi ketentuan tersebut tidak mudah, terutama dari sisi kesiapan mesin kendaraan juga ketersediaan bahan bakar minyak berkualitas setara Euro 4. Saat ini mesin kendaraan yang beredar di jalanan rata-rata baru memenuhi Euro 2.

Sementara itu, BBM yang setara Euro 4 adalah bahan bakar dengan RON 98 ke atas. Produk Pertamina yang memenuhi kadar oktan tersebut dan rendah sulfur adalah Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Produk Pertamina ini sudah diluncurkan di pasar namun jumlahnya masih terbatas, belum merata ke seluruh daerah di Indonesia. Hal ini dikarenakan kondisi kilang dalam negeri yang belum mampu memproduksi BBM standar Euro 4 dalam jumlah besar. Yang sudah bisa memproduksi BBM standar Euro 4 adalah kilang Balikpapan, Cilacap, dan Balongan. Nantinya diharapkan ketiga kilang tersebut juga bisa memproduksi BBM standar Euro 5.

Masih belum banyak yang mengonsumsi Pertamina Dex dan Pertamax Turbo (sumber gambar: gridoto.com)
Masih belum banyak yang mengonsumsi Pertamina Dex dan Pertamax Turbo (sumber gambar: gridoto.com)
Lantas berapakah harga Pertamax Turbo dan Pertamina Dex? Di pasaran harga rata-rata bahan bakar tersebut adalah Rp 9.600,- dan Rp 9.250,- untuk Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Kira-kira dengan harga tersebut apakah masyarakat bersedia sukarela untuk mengganti konsumsi BBM Premium dan Pertalite-nya dengan BBM standar Euro 4? Jika mereka bersedia menggunakan mesin dan BBM standar Euro 4, maka udara yang lebih bersih dan langit yang tak lagi kelabu di Jakarta tidak lagi hanya mimpi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun