Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

"Justice League", Ketika Superhero Tidak Mampu Bekerja Sendirian

16 November 2017   08:34 Diperbarui: 16 November 2017   21:36 7258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Justice League formasi awal tanpa Superman (sumber: IMDB)

"People said the Age of Heroes would never come again" (Diana Prince/Wonder Woman, Justice League)

Sejak Superman gugur melawan Doomsday dalam Batman v Superman: Dawn of Justice, Bruce Wayne alias Batman merasa diburu oleh waktu untuk membentuk kelompok superhero. Para musuh siap berdatangan sejak mereka mendengar Superman tewas, kini sudah waktunya bekerja bersama-sama.

Batman (Ben Affleck) menemukan ada alien pengintai berwujud seperti manusia-serangga yang menyerang manusia yang ketakutan. Ia penasaran siapa dan apa tujuan mereka ke bumi. Sementara itu, Diana Prince (Gal Gadot) mendapat pesan dari ibunya bahwa mereka diserang oleh Steppenwolf, panglima terkuat Darkseid, tiran jagat raya, yang memburu tiga mother box, sebuah kotak berkekuatan misterius.

Keduanya pun sepakat untuk bergegas membentuk kelompok superhero yang datanya mereka dapatkan dari Lex Luthor (Jesse Eisenberg). Tidak ada Superman sebagai superhero terkuat, sehingga bumi sangat terancam. Batman pun membujuk Arthur Curry/Aquaman (Jason Momoa) dan Barry Allen/The Flash (Ezra Miller). Sedangkan Diana mendekati Victor Stone/Cyborg (Ray Fisher).

The Flash siap bergabung dengan Batman-Wonder Woman, lainnya apakah bersedia? (sumber: IMDB)
The Flash siap bergabung dengan Batman-Wonder Woman, lainnya apakah bersedia? (sumber: IMDB)
Sementara Batman dan Wonder Woman masih berupaya menyatukan tim, Steppenwolf (Ciaran Hinds) dan anak buahnya, parademon, memburu mother boxes dan siap menghancurkan bumi. Apakah kelompok superhero yang disebut Justice League tersebut mampu mengalahkan Steppenwolf yang memiliki kekuatan setara dewa?

Film kelompok superhero DC Comics, Justice League, sudah lama ditunggu-tunggu kehadirannya di layar lebar. Untuk versi film animasi dan video gamesnya sendiri sudah lama beredar.

Steppenwolf si alien yang kekuatannya setara dewa (sumber: denofgeek.com)
Steppenwolf si alien yang kekuatannya setara dewa (sumber: denofgeek.com)
Langkah DC Comics dalam menyusun kelompok superhero ini seringkali diejek sebagai langkah yang terlambat, jika dibandingkan dengan Marvel bersama Marvel Cinematic Universe-nya. Jika Marvel sudah lama mengonsep dan menata film-film superheronya agar kemudian menjadi timeline yang berurutan dan kisah yang saling berkaitan, film superhero DC Comic seolah-olah berdiri sendiri.

Saya sendiri suka kedua-keduanya, baik superhero DC Comics dan superhero Marvel. Masing-masing memiliki kelebihan dan ciri khas masing-masing. Marvel dengan cerita yang solid antara satu film superhero dengan film lainnya, juga bercandaan yang segar. Sedangkan DC Comics dengan karakter superhero yang dalam dan nuansa film yang dark.

Justice League ini sebenarnya merupakan kelanjutan dari Batman v Superman: Dawn of Justice yang rilis tahun 2016. Pada film sebelumnya, Batman merasa marah dan mencurigai Superman. Ia mengira Superman sebagai biang kekacauan. Namun, ketika monster rekaan Lex Luthor, Doomsday, bangkit. Keduanya pun bekerja sama, dibantu oleh superhero cantik, Wonder Woman. Sayangnya Superman kemudian harus mengorbankan nyawanya yang membuat Batman merasa bersalah.

Masing-masing superhero memiliki kelebihan dan karakter unik (sumber: IMDB)
Masing-masing superhero memiliki kelebihan dan karakter unik (sumber: IMDB)
Pada film Batman v Superman tersebut ada berbagai petunjuk yang mengarah ke film Justice League. Di antaranya file manusia super yang dikumpulkan Lex Luthor, mimpi buruk Batman di mana parademon menguasai bumi, peringatan dari The Flash masa depan, dan ancaman Lex Luthor bahwa para musuh sudah mendengar kematian Superman. Meski demikian jika Kalian belum menonton film pendahulunya, juga tidak masalah menonton film Justice League.

Film besutan Zack Snyder (Man of Steel, Batman v Superman, 300, Watchmen) ini menjadi awalan yang baik bagi film-film kelompok superhero DC Comics mendatang. Alur ceritanya menarik, pengenalan tiap tokohnya cukup dengan latar belakang dan karakter tokoh yang bervariasi, dan konflik yang dinamis. Cyborg dengan masa lalunya yang kelam, Aquaman dengan rasa angkuh dan sifat liarnya, dan The Flash dengan kepolosannya.

Ada beberapa easter egg di film ini yang membuat fansnya tersenyum karena bisa jadi ada sesuatu yang baru pada film DC Comics mendatang. Oh ya film Justice League ini tidak sesuram film DC Comics pada umumnya, karena ada estafet pergantian sutradara. Posisi sutradara awal Zack Snyder diestafetkan ke Joss Whedon karena Snyder berduka atas kematian putrinya. 

Meskipun hanya beberapa saat menggantikan Snyder, kontribusi Joss Whedon dalam film ini terlihat, ada berbagai dialog dan adegan yang bisa membuat penonton tertawa. Joss sendiri adalah sutradara film The Avengers. Alhasil, film Justice League seperti gabungan DC Comics dengan bumbu guyonan ala Marvel.

Porsi Wonder Woman di sini besar karena film solonya sukses (sumber: IMDB)
Porsi Wonder Woman di sini besar karena film solonya sukses (sumber: IMDB)
Sebuah film juga tak lengkap tanpa soundtrack dan skoring. Kali ini dari segi skoring tidak lagi ditangani oleh langganan Oscar Hans Zimmer, melainkan rekannya dalam Batman v Superman, Junkie XL yang bekerja sama dengan Danny Elfman. Is She With You yang menjadi theme song aksi Wonder Woman dipertahankan, ada juga Everybody Knows yang dibawakan Sigrid yang muncul di awal film dan Come Together milik The Beatles yang didaur ulang menjadi bernuansa modern dan lebih ngerock. Lagu ini dibawakan oleh Gary Clark Jr dan Junkie XL.

Justice League menurutku sebuah film yang menghibur, cocok ditonton bersama kawan-kawan atau keluarga saat akhir pekan. Memang sih tidak sempurna, masih ada kekurangan di CGI-nya, tapi masih lebih baik daripada Thor:Ragnarok hehehe. 

Detail Film
Judul: Justice League
Sutradara: Zack Snyder diselesaikan oleh Joss Whedon
Pemeran: Gal Gadot, Ben Affleck, Ezra Miller, Ray Fisher, Jason Momoa, Ciaran Hinds, Connie Nielsen, Amy Adams, Amber Heard, Henry Cavill, Diana Lane, J.K Simmons, Jeremy Irons, Jesse Eisenberg
Genre: laga, superhero
Skor: 7,8/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun