Proses produksi di sini berdasarkan ISO 14001:2004 memiliki visi menghasilkan produk terbaik dengan 5R serta empat nilai utama yaitu kompetensi dan tradisi, kualitas luar biasa; inovasi dan kreativitas, serta tanggung jawab lingkungan dan sosial. Proses pembuatan connecting pen terdiri dari proses mixing material, injection, assembling, dan packing. Untuk packing dilakukan secara manual. Di tiap tahapan untuk menjaga kualitas dilakukan quality control. Di sini konsep reuseddan berwawasan lingkungan benar-benar diterapkan, dimana sisa produksi dilebur dan dibuat produk lagi. Limbah juga diolah hingga tidak mencemari lingkungan, bahan-bahannya juga ramah lingkungan dan aman bagi anak-anak. Â
Factory Manager Mulyadi Gunawan menjelaskan proses produksi (dokpri)
Ini dia connector pen, salah satu alat mewarnai yang beda dan bisa jadi bahan craft unik (dokpri)
Setelah berkeliling pabrik maka kami mendapat paparan dari Presiden Direktur Faber-Castell International Indonesia Yandramin Halim tentang beragam tantangan berkreativitas dengan menggunakan produk Faber-Castell dan nilai tambah dari produk Faber-Castell;
Brand Manager Fransisca Remila memaparkan profil Faber-Castell; dan Andri menjelaskan manfaat berseni bagi segala usia.
Dulu aku tahunya produk Faber-Castell itu dari pensil, penghapus dan krayon. Tapi rupanya produknya begitu beragam dan saat ini mudah dijumpai di berbagai toko buku. Faber-Castell ini merk klasik yang eksis hingga berbagai generasi. Ia berdiri tahun 1761 yang merupakan gabungan nama dua keluarga bangsawan di Jerman. Brand ini masuk ke Indonesia tahun 1990-an. Saat ini Faber-Castell sudah memasuki generasi kesembilan.
Presiden Direktur Faber-Castell International Indonesia Yandramin Halim menjelaskan manfaat menggambar dan menulis dengan tangan (dokpri)
Yandramin Halim menegaskan bahwa setiap tingkatan usia bisa melakukan kegiatan seni dan kegiatan ini bisa menjadi kegiatan rekreasi satu keluarga. Dengan gerakan
Art4All, Faber-Castell berupaya memberikan kesadaran kepada masyarakat dari segala tingkatan usia dan berbagai latar pendidikan bahwa semua orang bisa melakukan kegiatan seni. Berbagai kegiatan pun dilakukan seperti workshop bagi pengajar, pameran untuk memberikan ruang bagi para seniman, lomba-lomba dari anak-anak, remaja, dan dewasa, juga tantangan membuat craft unik dari connector pen untuk keluarga. Rupanya animo masyarakat begitu tinggi. Remaja pun banyak yang ikut serta untuk mengikuti lomba dan selama beberapa waktu larut dalam aktivitas menggambar meninggalkan gawai mereka.
Kami juga mendapat sesi mewarnai dengan berbagai teknik dari mbak Yayu Rahayu dari bagian creative development. Uniknya gambar serangga itu kemudian seolah-olah menjadi nyata dengan tambahan connector pen. Kemudian mas Rizal ditantang untuk menggambar step by step dengan metode observasi, misalnya untuk kambing maka ciri khasnya ada tanduk dan janggut, sehingga bisa menggambar dalam beberapa langkah.
Kunjungan di Pabrik Faber-Castell ini bukan hanya menambah ilmu tapi juga memberikan kesan. Wah aku kagum dengan berbagai kerajinan seni dan lukisan yang tersaji di sana. Seperti sebuah galeri seni. Ada lampu gantung yang menyambut tamu dimana terbuat dari jalinan
connector pen Faber-Castell, juga beragam lukisan, payung hias, topeng, candi Bajang Ratu, mobil balap, ayam, kelinci, sepatu hias, topi, kaca mata menggunakan produk Faber-Castell. Hal ini sesuai dengan motto Faber-Castell yaitu "
Companion for Life".
Wah galeri seni mini (dokpri)
Cantik bukan bentuk dan warnanya (dokpri)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Lyfe Selengkapnya