Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ekor Nero dan Mesin Waktu

3 Juni 2017   01:06 Diperbarui: 3 Juni 2017   01:13 565
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku menghabiskan waktu seharian itu dengan gelisah. Rasanya kejadian ini pernah kualami. Aku membaca komik Min Min, tertawa saat Ichiya berkelahi dengan kucing garong demi menemukan Min Min dan kemudian mengudap nastar. Aku mengalami dejavu.

---

Selepas makan siang aku mencari Nero. Tumben kucing itu tidak muncul.

Aku kemudian merasa was-was, lalu senyumku mengembang ketika kucing bak Garfield itu mengeong dengan suara paraunya. Duh aku cemas sekali.

Aku menangkap kucing gendut itu. Ia meronta. Kugendong dan kuelus-elus tubuhnya bak bayi. Ia nampak tak suka dan marah. Ekornya menyentak-nyentak dan menyentuh lenganku. Zappppp aku kembali merasakan sensasi aneh. Seperti tersedot oleh mesin penyedot debu kemudian dihentakkan dengan paksa.

---

Ada apa ini? Aku kembali ke hari ini. Ke waktu pagi.

Nero tak ada di dekatku. Aku melihat jam dinding. Pukul delapan pagi. Aku merasa gelisah dan ada rasa takut karena mengalami hal tak wajar.

Ada sesuatu yang terjadi pada Nero? Keanehan ini yang terjadi berulang disebabkan karena aku menyentuh Nero.

Aku mencoba menganalisa apa yang sebenarnya terjadi. Ini ada kaitannya dengan Nero sehingga hari-hariku berulang.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun