Selain memberikan tempat duduk ke penumpang yang lebih membutuhkan, aksi kepedulian di transportasi publik juga bisa dilihat ketika seorang penumpang membawa barang banyak dan berat kemudian dibantu untuk menaikkan/menurunkannya. Hal tersebut biasanya dijumpai di angkot seperti mikrolet. Tanpa dikomando biasanya ada yang membantu memasukkan/menurunkan barang atau membantu si Ibu menurunkan anak-anaknya yang masih kecil. Ada juga yang membantu memegangi/menarik seseorang yang masuk ketika pintu hendak ditutup agar tidak terjepit atau mengambilkan sandal yang terjatuh karena terburu-buru masuk/keluar bus. Ya saya melihat hal-hal tersebut secara nyata dan senang karena masih ada rasa kepedulian tersebut.
Meskipun saat ini serba digital dan banyak yang lebih fokus dengan gadget-nya, hampir selalu ada orang yang peduli kepada lingkungan sekeliling dan kepada sesama. Semoga virus peduli terhadap sesama itu menular dan menjadi kesadaran diri. Bukankah Indonesia dikenal sebagai bangsa yang ramah dan peduli sesama?! Semoga hal tersebut bukan sekedar slogan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H