Berbagai Kejutan di Musim Keenam Game of Thrones

"When you play a game of throne, you win or you die."

Setelah musim kelima berakhir, para fans Game of Thrones hanya bisa menebak-nebak apa yang akan terjadi di musim keenam ini. Ya, buku keenam George R.R. Martin, The Winds of Winter belum dirilis hingga kini. Alhasil banyak sekali kejutan yang terjadi di sepanjang episode musim keenam yang berakhir akhir Juni silam. Beberapa di antaranya sangat mengejutkan dan di luar prediksi para fansnya. Untunglah sebagian kejutannya membuat kondisi berbalik menjadi menyenangkan. Sebagai fans GoT, saya merasa perlu untuk membuat rekap-nya untuk memudahkan saya ketika mengingat sebelum menonton musim ketujuh pada tahun 2017. Berikut rekap dan ulasan versi saya.

Saya tergelak ketika kawan menyodorkan meme yang menunjukkan seseorang yang penasaran karena ketinggalan episode serial televisi Game of Thrones. Pertanyaannya sederhana dan khas Game of Thrones, siapa musuh atau tokoh protagonis yang tewas di episode kali ini?

Telah sebulan musim keenam serial Game of Thrones yang ditayangkan HBO memasuki episode final, namun euforianya belum berakhir. Para fans hampir tiap hari membahas hal-hal yang mungkin terlewat serta merilis teori dan prediksi tentang musim berikutnya. Saya juga termasuk yang mengikuti euforia tersebut dan mengikuti perkembangan terkini dari teori-teori fansnya. Untunglah sebagian besar teori itu tidak terbukti karena bagi saya sendiri teori-teori itu terkadang sangat out of the box dan bisa mengacaukan jalan cerita. 

Dibandingkan musim kelima yang murung dan kelabu, musim keenam membawakan harapan bagi para fansnya. Pada musim kelima, para Stark, tokoh protagonis, masih berada di roda terbawah, nasibnya masih berada di bawah ancaman. Kekacauan juga terjadi di Meereen dan Kings Landing dengan ancaman kelompok Son of The Harpy dan Faith Militant. Namun, kekacauan terparah dialami para wildling di mana tempat tinggal mereka di Hardhome dikacaubalaukan oleh para wight dan white walker. Dipimpin Jon Snow, sebagian wildling yang masih hidup pun bermigrasi ke The Wall. Keputusan Jon menyelamatkan wildling inipun membuat petinggi dan sebagian pasukan night’s watch pun marah. Jon ditusuk bertubi-tubi hingga tewas. Musim kelima pun berakhir.

Musim keenam diawali dengan berbagai pertanyaan tentang nasib Jon Snow. Para sahabat Jon sangat terkejut melihat Jon tak bernyawa, begitu pula dengan Davos Seaworth dan Melisandre. Davos meminta bantuan Melisandre untuk menghidupkan Jon namun red priest itu nampak ragu akan kekuatannya. Dari penghujung episode tersebut baru ketahuan apabila Melisandre sebenarnya sosok kuno yang sudah sangat tua. Ia merasa putus asa karena Jon yang dipercayainya sebagai Azor Ahai, pahlawan legendaris, ternyata telah tewas. Namun, sosok itu kemudian ternyata bergerak. Jon Snow kembali ke dunia.

Kebangkitan Jon Snow dari kematiannya itu merupakan awal dari bangkitnya keluarga Stark dari keterpurukan. Sansa, Bran, Rickon, dan Arya semuanya tercerai-berai sejak akhir musim pertama dan mereka semua selalu terancam. Namun pada musim keenam ini nasib mereka berubah dan memberikan kontribusi pada Westeros.

Sansa akhirnya bisa melepaskan diri dari si psikopat Ramsay Bolton berkat bantuan Theon Greyjoy yang kesadarannya mulai pulih. Mereka hampir saja terkejar pasukan Bolton seandainya Brienne of Tarth dan Pod tidak datang membantu. Theon memutuskan bergabung dengan saudarinya, Yara Greyjoy, sedangkan Brienne mengantar Sansa bertemu saudara lelakinya, Jon Snow. Pertemuan keduanya begitu mengharukan dan menguras emosi. Sansa berbeda dengan Arya, ia lebih mirip ibunya yang dulu kurang menyukai kehadiran Jon karena dianggap anak haram ayahnya. Tapi kini ia tak peduli akan status tersebut, karena bersama saudara tirinya itu ia merasa menemukan kembali keluarganya.

Sansa akhirnya bereuni dengan Jon Snow dan mereka pun mengumpulkan pasukan untuk berhadapan dengan Ramsay Bolton (sumber: HBO)

The North remembers.

Sansa sadar Ramsay tidak akan melepaskannya dengan mudah. Ramsay mengancam memusnahkan seluruh penghuni The Wall jika Jon tak menyerahkan Sansa. Jon dan Sansa bertindak. Bersama Melisandre, Tormund, dan Davos, mereka mengumpulkan pasukan.The North remembers, Sansa mengingatkan. Sayangnya keluarga di utara tidak seperti dahulu. Hanya satu yang menjawab panggilan. House of Mormont yang diperintah Lyanna Mormonth yang baru berusia 10 tahun. Ia hanya mampu menyediakan 62 pasukan. Akhirnya Jon dengan pasukan seadanya dan bantuan wildling berhadapan dengan Ramsay Bolton yang memiliki ribuan pasukan. Sebuah momen pertempuran yang ditunggu-tunggu para fans.

Jon Snow hanya bisa mengandalkan para wildling untuk menghadapi Ramsay (sumber: HBO)

Episode The Battle of The Bastards memang merupakan episode paling mendebarkan dan menarik. Sebuah pertempuran yang menggiriskan karena Jon dikalahkan oleh emosinya sehingga terkena jebakan yang ditebarkan Ramsay. Ia bergegas menyelamatkan adik tirinya, Rickon Stark. Ia tak hanya gagal menyelamatkan adiknya yang dihujani anak panah, pasukannya juga menjadi kocar-kacir.

Di sini saya merasa miris, pasukan Jon hampir tak tersisa dan nyawa Jon sangat terancam. Akan tetapi berkat Sansa yang meminta bantuan diam-diam ke Petyr Baelish alias Littlefinger yang menjadi ayah tiri sepupunya, Robin Vale, maka pasukan Ramsay gantian yang babak belur oleh ribuan pasukan House of Vale. Jika Kalian pernah menonton pertempuran The Lord ofThe Rings maka momen ini mirip ketika penyihir Gandalf hadir bersama pasukannya dan meluluhlantakkan pasukan orc yang mengepung bangsa Rohan.

Menurut saya episode The Battle of The Bastards memang momen paling berkesan dan melegakan di musim keenam Game of Thrones ini meskipun Rickon, Osha, Shaggydog, dan sebagian besar wildling terpaksa tewas berkoban karena kebiadaban Ramsay. Sansa juga memberikan aksi balas dendam yang setimpal dengan kekejian Ramsay selama ini.

Arya Stark bersiap ke Westeros (sumber: HBO)

Selain aksi Sansa Stark dan Jon Snow, pendukung keluarga Stark pada musim ini tersenyum melihat Arya yang memilih kembali ke Westeros daripada menjadi anggota Faceless Men. Ia langsung melanjutkan misi balas dendamnya dengan melenyapkan nyawa pihak yang membunuh ibunya, yaitu Walder Frey. Bran juga berhasil mengetahui rahasia yang disimpan ayahnya tentang siapa Ibu dari Jon Snow yang ternyata seperti dugaan fans selama ini, yaitu adik Ned Stark alias Lyanna Stark. Sayangnya Bran kehilangan banyak hal dari rasa penasarannya menjelajah ruang dan waktu. Kehadirannya tertangkap oleh Night King dan ia ditandai olehnya. Tidak hanya itu, ia juga dikejar oleh pasukan wight dan white walker. Hampir saja ia terbunuh jika Hodor, children of forest, three-eyed raven, dan serigalanya, Summer, tak mengorbankan diri untuk menyelamatkannya. Ia juga diselamatkan oleh pamannya, Benjen Stark yang telah berubah menjadi hibrid white walker.

Night King bersama pemimpin white walker akan membuat musim dingin akan semakin panjang dan meluas (sumber: HBO)

Dari Meeren dan Kings Landing juga ada kejutan. Cersei Lannister berhasil membalas dendam kepada Faith Millitant yang telah mempermalukannya pada musim lalu. Dengan bantuan little birds dan Qyburn, seluruh anggota keluarga Tyrell selain neneknya dan anggota Faith Millitant tewas oleh kobaran api yang direncanakan baik-baik oleh Cersei dan Qyburn. Namun, anak Cersei satu-satunya sekaligus sang raja, Tommen Lannister, tak kuasa melihat kekacauan tersebut dan memilih bunuh diri sehingga tampuk pemerintahan pun kemudian dipegang oleh Cersei.

Sedangkan dari Meereen, mother of dragons, Daenerys Targayen berhasil datang tepat waktu bersama ketiga naga, pasukan Dothraki, dan Second Sons menghadapi serbuan para pemilik budak. Daenerys telah mengikat perjanjian dengan Theon dan Yara Greyjoy yang menyediakan bantuan berupa kapal. Di penghujung musim keenam, terlihat rombongan kapal Daenerys bersama Tyrion dan Varys diiringi naga siap merebut tahta.

Kehadiran pasukan Daenerys bersama tiga naganya, kebangkitan keluarga Stark, juga pasukan white walker dan wight yang siap menyerbu akan membuat musim ketujuh Game of Thrones semakin berwarna dan menarik. Siapakah yang akan menang atau gugur pada musim mendatang tentunya masih tanda tanya. Dan kapan penghuni Westeros menyadari ancaman sesungguhnya dari para zombie dari utara? Hemmm saya yakin gegap gempita musim ketujuh Game of Thrones akan lebih dahsyat dibandingkan tahun ini meskipun ada bocoran masih ada musim kedelapan yang akan menjadi musim pamungkas Game of Thrones.

Buku keenam dari George RR Martin juga tak kunjung dirilis. Diduga serial TV Game of Thrones musim ketujuh akan menggunakan basis buku keenam sebagai landasan ceritanya. Tapi itu masih dugaan, karena bisa jadi ceritanya berbeda dengan yang ada di buku dan itu merupakan suatu hal yang wajar karena selama ini cerita di filmnya tidak sama persis dengan yang ada di buku. Wah musim ketujuh masih lama, daripada terus menebak-nebak mending saya menonton dan membuat ulasan dari film-film lainnya. 

Catatan: gambar dari HBO

Kompasianival

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H