Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Seseruan di Nangkring Bersama Sunpride

25 Juni 2016   21:11 Diperbarui: 25 Juni 2016   21:55 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Petang ini (25/6) ballroom di Arion-Swiss Belhotel, Kemang dipadati oleh Kompasianer yang mengenakan dress code kuning. Hehehe jadi mirip pisang nih. Ada apa aja sih di acara nangkring Kompasiana kali ini yang bertemakan Lengkapi Nutrisimu Sepanjang Ramadhan bersama Sunpride?

Apa yang terbesit ketika mendengar nama Sunpride? Ya, pisang. Sunpride memang identik dengan pisang.

Sunpride merupakan brand dari PT Sewu Segar Nusantara yang didirikan tahun 1995. Saat ini 75% berasal dari buah-buahan lokal yang diproduksi sendiri dan 15% lokal, sedangkan buah impor hanya 10 persen. Dari buah-buahan lokal tersebut 90% merupakan pisang cavendish sehingga tak heran bila Sunpride identik dengan pisang. Meskipun sebenarnya Sunpride juga memiliki beragam buah, seperti nanas honi, jambu kristal, melon, pepaya dan sebagainya.

Sunpride dikenal memiliki produk yang berkualitas dan selalu nampak segar. Apa sih rahasianya?

Rupanya Sunpride memang memiliki rahasia tentang cara menghasilkan produk berkualitas dari sejak ditanam hingga produk diterima oleh customer.

Menurut Sri Astuti Handayani, manager product, Sunpride menjaga kualitas produk dengan beragam cara sesuai standar penanaman, termasuk saat proses panen. Saat panen, pisang dicuci berkali-kali sehingga bersih dari getah dan kemudian dibungkus satu-persatu agar tak terkena sinar matahari.

Sri Astuti dari Produk Manager Menjelaskan Proses Planting hingga Pengemasan (dokpri)
Sri Astuti dari Produk Manager Menjelaskan Proses Planting hingga Pengemasan (dokpri)
Agar kualitas produk terjaga maka Sunpride juga diaudit oleh Sucofindo secara reguler. Berdasarkan hasil audit April 2016, Sunpride bebas residu pestisida dan bebas logam berat.

Rokhmat dari divisi Supply Chain Management (SCM) menjelaskan tentang cara menjaga kesegaran produk Sunpride sejak proses panen hingga produk diterima oleh customer. Sunpride rupanya berinovasi dengan teknologi. Untuk itu divisi SCM mempelajari terlebih dahulu karakter buah, seperti kelembapan, kebutuhan O2, suhu dan sebagainya untuk menentukan perlakuan.

Nah di kendaraan tersebut yang mengantarkan produk Sunpride terdapat berbagai peralatan teknologi sehingga dapat dimonitor kondisi buah. Ada transport management system, automation integrated engineering system,danMulti Managing Temperature.

Dalam kali ini juga turut hadir Pauline Endang, spesialis gizi klinik sebagai narasumber. Ia menjelaskan tentang keterkaitan puasa, asupan kalori, dan buah-buahan.

Bagi penderita diabetes maka perlu berhati-hati saat berpuasa karena bisa berisiko hypoglikemia, hyperglikemia, dehidrasi sehingga benar-benar perlu pengaturan makanan. Untuk itu hindari gula sederhana seperti gula pasir, gula merah, dan menggunakan gula pengganti.

dr Pauline spesialis gizi menjelaskan buah yang baik untuk disantap sahur dan berbuka (dokpri)
dr Pauline spesialis gizi menjelaskan buah yang baik untuk disantap sahur dan berbuka (dokpri)
Menurut Nutrisionist dari Mayapada Hospital ini kebutuhan energi harus sesuai dengan kebutuhan, harus cukup disesuasikan dengan berat badan ,tinggi badan, usia, dan aktivitas fisik. Komposisi yang seimbang terdiri atas karbohidrat 60-65%, protein 10-15%, dan lemak 25-30%. karbohidrat penting karena merupakan nutrisi utama sel otak, sel darah, dan sel saraf.

Pembagian jadwal kalori bisa disesuaikan dengan jadwal. Saat berbuka puasa takjil bisa 10% dari total kalori, makan malam 40% dari total kalori, setelah tarawih 10% dan makan sahur 40%. Jadi di sini terlihat bahwa makan malam saat berbuka puasa dan makan sahur sangat penting. Lebih baik lagi saat sahur makan lengkap, dan menjelang imsak baru makan buah, sehingga tidak terjadi hipoglikemia.

Buah saat sahur yang memiliki karakteristik banyak cairan, tinggi serat, dan show release atau lamban dicerna. Contohnya adalah apel, pepaya, melon, buah naga, dan pisang. Saat buka puasa buah yang cocok adalah buah yang tinggi gula dan cepat meningkatkan gula darah. Misalnya kurma, anggur, rambutan, dan melon.

Yang cocok untuk sahur juga yang kaya serat makanan karena mengenyangkan lebih lama dan mempermudah proses pembuangan. Contohnya adalah sayur, buah, dan bekatul.

Sebagai penutup sebelum acara berbuka puasa, ustadz Rezky Ariandi Al-Fatih membawakan kultum tentang Keistimewaan Buah Pisang seperti terdapat dalam Al-Quran dalam surat Al-Waqiah 56: 27-28. Setelah berbuka acara dimeriahkan dengan lomba menghias parcel buah-buahan yang berlangsung seru. Semua bergegas menampilkan parcel buah yang terbaik dan tercepat. Lucunya ada yang menggunakan pita pemanis kursi sebagai aksesories. Kelompok kompasianer yang dipimpin Jun Joe Winanto pun menjadi salah satu acara.

Dan yang seru sebelum pulang tiap meja mendapat sekotak besar pisang yang kemudian dibagi rata. Lainnya juga disila untuk mengambil bebuahan di lokasi acara. Wah beneran pesta buah deh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun