Pembagian jadwal kalori bisa disesuaikan dengan jadwal. Saat berbuka puasa takjil bisa 10% dari total kalori, makan malam 40% dari total kalori, setelah tarawih 10% dan makan sahur 40%. Jadi di sini terlihat bahwa makan malam saat berbuka puasa dan makan sahur sangat penting. Lebih baik lagi saat sahur makan lengkap, dan menjelang imsak baru makan buah, sehingga tidak terjadi hipoglikemia.
Buah saat sahur yang memiliki karakteristik banyak cairan, tinggi serat, dan show release atau lamban dicerna. Contohnya adalah apel, pepaya, melon, buah naga, dan pisang. Saat buka puasa buah yang cocok adalah buah yang tinggi gula dan cepat meningkatkan gula darah. Misalnya kurma, anggur, rambutan, dan melon.
Yang cocok untuk sahur juga yang kaya serat makanan karena mengenyangkan lebih lama dan mempermudah proses pembuangan. Contohnya adalah sayur, buah, dan bekatul.
Sebagai penutup sebelum acara berbuka puasa, ustadz Rezky Ariandi Al-Fatih membawakan kultum tentang Keistimewaan Buah Pisang seperti terdapat dalam Al-Quran dalam surat Al-Waqiah 56: 27-28. Setelah berbuka acara dimeriahkan dengan lomba menghias parcel buah-buahan yang berlangsung seru. Semua bergegas menampilkan parcel buah yang terbaik dan tercepat. Lucunya ada yang menggunakan pita pemanis kursi sebagai aksesories. Kelompok kompasianer yang dipimpin Jun Joe Winanto pun menjadi salah satu acara.
Dan yang seru sebelum pulang tiap meja mendapat sekotak besar pisang yang kemudian dibagi rata. Lainnya juga disila untuk mengambil bebuahan di lokasi acara. Wah beneran pesta buah deh.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H