Lagi lagi anime Ghibli hehehe. Anime Ghibli memang favorit saya selain anime yang disutradarai Makoto Shinkai. Apa yang paling menarik dari Ghibli adalah alur ceritanya yang beyond imaginationdan pesan di dalamnya. Pada Nausicaa of The Valley of The Wind, Ghibli mengisahkan sosok gadis pemberani yang mencintai desa dan berani melakukan apa saja, termasuk menghadapi para monster yang ditakuti seluruh penghuni daratan tersebut.
Nausicaa gemar berpetualang dan menyelidiki sesuatu. Dengan peralatan terbangnya yang sederhana ia pergi ke tempat-tempat yang jauh untuk mengetahui alasan banyak tempat yang ditinggalkan manusia, termasuk sebuah hutan terlarang yang penuh makhluk berbahaya.Â
Dalam perjalanannya ia bertemu seseorang pengelana yang diserang monster dari hutan. Dengan kecerdikan dan pengetahuannya ia membujuk monster tersebut kembali ke hutan, membuat pengelana tersebut yang ternyata kesatria yang disegani keheranan sekaligus terkagum-kagum. Nausicaa sendiri merasa senang karena orang yang ditolongnya adalah Lord Yuca, sahabat ayahnya.
Belum selesai urusan penduduk desa membereskan pesawat yang meledak tersebut, datanglah pasukan dari negeri lain yang menyerang warganya. Warga yang biasa hidup damai tersebut sangat terkejut akan serangan tersebut dan mereka kewalahan. Melihat ayahnya dibunuh, Nausicaa sangat marah dan hendak membalas dendam, hingga Lord Yuca menenangkannya demi rakyatnya.Â
Pesan mencintai lingkungan dalam film ini sangat kental. Bagaimana sebuah peperangan dahsyat yang terjadi seribu tahun silam dan menghancurkan alam tetap terasa dan menyengsarakan generasi setelahnya. Di dalam film yang dirilis tahun 1984 ini terlihat bahwa Nausicaa sangat peduli akan keseimbangan alam dan menganggap membasmi monster bukan pilihan bijak karena mereka tak menganggu manusia di luar hutan terlarang.
Saya menyukai karakter Nausicaa yang tangkas dan pemberani. Meskipun ia seorang putri, ia jauh dari kesan glamour dan malah sangat merakyat. Tak heran jika ia sangat disayangi rakyatnya, termasuk anak-anak. Ia tak takut dengan desas-desus tentang hutan terlarang, malah gemar mengeksplorasinya demi menemukan rahasia hutan tersebut yang rupanya di luar ekspektasinya.
Film Ghibli memang kental dengan tema alam dan beberapa di antaranya mengedepankan remaja perempuan sebagai karakter utamanya. Melihat film ini saya teringat dengan anime Princess Mononoke yang digarap oleh studio yang sama. Mirip dengan kisah Nausicaa, dalam Princess Mononoke juga ada ribuan monster yang mengamuk karena hutan tempat tinggalnya dirusak untuk pertambangan. Namun monsternya bukan dalam bentuk ohmus, melainkan babi hutan raksasa.Â
Ada banyak anime memiliki pesan mencintai alam. Mungkin mereka berharap penonton tersentil dan mulai menjaga lingkungannya masing-masing. Jika keseimbangan alam kacau dan lingkungan tercemar yang bakal rugi juga manusia sendiri.
Meski film ini dirilis 22 tahun silam, film ini masih asyik dinikmati dari segi grafis dan musik pengiringnya. Untuk keseluruhan cerita dan komponen anime lainnya saya memberi skor film ini 7,8/10.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H