Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Nausicaa of The Valley of The Wind: Puteri Pemberani Pecinta Lingkungan

22 Juni 2016   11:21 Diperbarui: 22 Juni 2016   11:44 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nausicaa gemar mengeksplorasi alam, ternasuk flora di hutan terlarang (gambar: trailer film di youtube)

Lagi lagi anime Ghibli hehehe. Anime Ghibli memang favorit saya selain anime yang disutradarai Makoto Shinkai. Apa yang paling menarik dari Ghibli adalah alur ceritanya yang beyond imaginationdan pesan di dalamnya. Pada Nausicaa of The Valley of The Wind, Ghibli mengisahkan sosok gadis pemberani yang mencintai desa dan berani melakukan apa saja, termasuk menghadapi para monster yang ditakuti seluruh penghuni daratan tersebut.

Nausicaa gemar berpetualang dan menyelidiki sesuatu. Dengan peralatan terbangnya yang sederhana ia pergi ke tempat-tempat yang jauh untuk mengetahui alasan banyak tempat yang ditinggalkan manusia, termasuk sebuah hutan terlarang yang penuh makhluk berbahaya. 

Dalam perjalanannya ia bertemu seseorang pengelana yang diserang monster dari hutan. Dengan kecerdikan dan pengetahuannya ia membujuk monster tersebut kembali ke hutan, membuat pengelana tersebut yang ternyata kesatria yang disegani keheranan sekaligus terkagum-kagum. Nausicaa sendiri merasa senang karena orang yang ditolongnya adalah Lord Yuca, sahabat ayahnya.

Nausicaa berani membimbing monster kembali ke hutannya (sumber: trailer film youtube)
Nausicaa berani membimbing monster kembali ke hutannya (sumber: trailer film youtube)
Di lembah tempat tinggalnya, Nausicaa menjadi puteri tumpuan warganya. Ayahnya kepala desa dan saat ini sedang sakit. Melihat kedatangan sahabatnya, ayahnya merasa senang. Namun kegembiraan ini tak lama karena ada pesawat besar yang memiliki muatan makhluk berbahaya memasuki wilayah lembahnya. Ada seorang gadis yang ditawan dalam pesawat tersebut. Sebelum gadis itu menghembuskan nafas terakhirnya, ia berpesan agar Nausicaa memastikan makhluk dalam pesawat itu telah tewas.

Belum selesai urusan penduduk desa membereskan pesawat yang meledak tersebut, datanglah pasukan dari negeri lain yang menyerang warganya. Warga yang biasa hidup damai tersebut sangat terkejut akan serangan tersebut dan mereka kewalahan. Melihat ayahnya dibunuh, Nausicaa sangat marah dan hendak membalas dendam, hingga Lord Yuca menenangkannya demi rakyatnya. 

Pasukan musuh menghancurkan desa (sumber: trailer film youtube)
Pasukan musuh menghancurkan desa (sumber: trailer film youtube)
Pemimpin musuh meminta Nausicaa dan warganya membantunya menghancurkan hutan terlarang. Nausicaa awalnya enggan karena belum tentu monster tersebut kalah, malah bisa jadi mereka dan seluruh manusia akan binasa. Lagipula mengusik hutan terlarang bakal merusak keseimbangan alam. Nausicaa menghadapi dilema membantu musuh atau kehilangan rakyatnya. Ancaman juga datang dari monster mengerikan yang rupanya masih hidup saat pesawat meledak.

Pesan mencintai lingkungan dalam film ini sangat kental. Bagaimana sebuah peperangan dahsyat yang terjadi seribu tahun silam dan menghancurkan alam tetap terasa dan menyengsarakan generasi setelahnya. Di dalam film yang dirilis tahun 1984 ini terlihat bahwa Nausicaa sangat peduli akan keseimbangan alam dan menganggap membasmi monster bukan pilihan bijak karena mereka tak menganggu manusia di luar hutan terlarang.

Saya menyukai karakter Nausicaa yang tangkas dan pemberani. Meskipun ia seorang putri, ia jauh dari kesan glamour dan malah sangat merakyat. Tak heran jika ia sangat disayangi rakyatnya, termasuk anak-anak. Ia tak takut dengan desas-desus tentang hutan terlarang, malah gemar mengeksplorasinya demi menemukan rahasia hutan tersebut yang rupanya di luar ekspektasinya.

Film Ghibli memang kental dengan tema alam dan beberapa di antaranya mengedepankan remaja perempuan sebagai karakter utamanya. Melihat film ini saya teringat dengan anime Princess Mononoke yang digarap oleh studio yang sama. Mirip dengan kisah Nausicaa, dalam Princess Mononoke juga ada ribuan monster yang mengamuk karena hutan tempat tinggalnya dirusak untuk pertambangan. Namun monsternya bukan dalam bentuk ohmus, melainkan babi hutan raksasa. 

Ada banyak anime memiliki pesan mencintai alam. Mungkin mereka berharap penonton tersentil dan mulai menjaga lingkungannya masing-masing. Jika keseimbangan alam kacau dan lingkungan tercemar yang bakal rugi juga manusia sendiri.

Meski film ini dirilis 22 tahun silam, film ini masih asyik dinikmati dari segi grafis dan musik pengiringnya. Untuk keseluruhan cerita dan komponen anime lainnya saya memberi skor film ini 7,8/10.

Poster Film Nausicaa of The Valley of The Wind (sumber: www.baoyucn.com)
Poster Film Nausicaa of The Valley of The Wind (sumber: www.baoyucn.com)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun