Mohon tunggu...
Dewi Puspasari
Dewi Puspasari Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis dan Konsultan TI

Suka baca, dengar musik rock/klasik, dan nonton film unik. Juga nulis di blog: https://dewipuspasari.net; www.keblingerbuku.com; dan www.pustakakulinerku.com

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kafe BCA Memberi Inspirasi Anak Muda untuk Berwirausaha dan Menciptakan Nilai Tambah

15 Januari 2016   16:39 Diperbarui: 15 Januari 2016   16:43 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Untuk melahirkan formula tersebut, Elihu dengan tekun terus melakukan penelitian dan menambah wawasan. Akhirnya ia menemukan ramuan khusus dimana produknya tidak hanya mampu membersihkan mobil tetapi juga mampu memberikan perawatan.

Ia sengaja tak menjual produknya secara retail, namun membuka jasa pencucian mobil untuk lebih memberdayakan SDM. Dengan brand Valo yang berasal dari bahasa Finlandia, berarti terang, sejak didirikan 7 November 2014 usahanya telah memiliki 32 cabang. Selain cuci dan wax, usahanya juga melayani cuci mesin mobil. Para konsumen juga bisa menggunakan jasa cuci mobil dengan memanggil Valo ke rumah atau tempat mereka memarkirkan kendaraan, karena bisnis ini tidak perlu menyiapkan kran dan selang.

Dengan menggunakan produk Valo ini maka air bisa lebih dihemat. Dengan 31.440 mobil yang telah dilayani Valo Waterless Carcare telah menghemat 9,432 juta liter air.  Prosesnya juga menghemat  waktu dimana proses pencucian berkisar 15-20 menit. Atas prestasinya, Valo meraih Juara 1 UMKM Terbaik 2014-2015 di tingkat nasional untuk kategori servis.

 [caption caption="Valo yang Hemat Air dan Menggunakan Produk Nabati"]

[/caption]

Pada Kafe BCA ini Yenny mengajak para mahasiswa untuk menambah nilai jual mereka dan berani untuk berwirausaha. Pasalnya pada MEA ini akan semakin banyak pesaing, termasuk para pekerja dari negara-negara lain. Kemampuan enterpreneur itu  bisa diasah  dengan pandai menang menangkap peluang; aktif mencari ide dan menambah wawasan; melakukan diferensiasi produk; menambah pertemanan, bersikap terbuka, memahami cash flow, serta jangan takut gagal dan keberanian memulai. “Saat gagal bangkitlah lagi. Life is go on. Kemampuan seseorang juga dinilai saat ia gagal, apakah ia bisa bangkit lagi,” tuturnya.

Acara talk show ini dimoderatori oleh Yuswohady, pakar marketing, yang kocak dalam membawakan acara. Sebelum acara dimulai, pengunjung juga dihibur dengan lagu-lagu dari Voice of Halo BCA.

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun